Dark/Light Mode

Moeldoko Ajak Pemuka Agama Kuatkan Moderasi Beragama

Rabu, 21 Desember 2022 15:04 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (ketiga kiri) seusai memberikan pidato sambutan dalam acara Dialog Interaktif Kebangsaan di Auditorium Institut Kesehatan Deli Husada, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (20/12) sore. (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (ketiga kiri) seusai memberikan pidato sambutan dalam acara Dialog Interaktif Kebangsaan di Auditorium Institut Kesehatan Deli Husada, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (20/12) sore. (Foto: Dok. KSP)

 Sebelumnya 
Pernyataan Moeldoko tersebut juga sekaligus mempertegas pesan pemerintah bahwa agama dapat menjadi solusi jitu atasi krisis global yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat dunia.

Indonesia sendiri pada awal November 2022 telah menyelenggarakan Religion Forum of 20 (R20) yang dihadiri sekitar 464 pimpinan agama-agama dari 32 negara sebagai bagian dari agenda G20.

Lebih lanjut Moeldoko menjelaskan bahwa dalam pertemuan R20 tersebut disepakati setidaknya 3 hal: pemimpin agama harus tegas menolak politisasi identitas, para pemuka agama diandalkan untuk membimbing umatnya dalam mengatasi krisis dan agama harus menjadi solusi bagi perdamaian dunia.

Baca juga : Kroasia Bidik Juara Eropa

"Mohon bisa bersama-sama kita terlibat secara langsung untuk membangun negara ini. Membangun negara tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah, tapi butuh peran semua elemen masyarakat," ujar Moeldoko.

Terutama menjelang Pemilu 2024, Moeldoko mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati terhadap politisasi identitas agama. Pasalnya, menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencari kekuasaan akan menjadikan agama rentan terlibat dalam konflik sosial.

Lebih lanjut, Purnawirawan Panglima TNI ini juga menjanjikan pintu Kantor Staf Presiden (KSP) terbuka lebar bagi publik yang ingin berdiskusi dan beraspirasi terkait isu-isu moderasi keagamaan.

Baca juga : Arema FC, Persija Dan Persib Bersaing Ketat

Dialog kebangsaan ini dihadiri oleh setidaknya 1.200 peserta yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi Institut Kesehatan Deli Husada dan para pemuka agama dari Sumatera Utara.

Sementara itu Dewan Pembina Forum Bersama Umat Kebangsaat, Pdt. Perdi Sembiring mengatakan, para pendeta paham tentang jalan menuju surga, tapi sering sekali mereka tidak punya pemahaman tentang kebangsaan dan untuk berkontribusi pada bangsa negara.

"Maka para pemuka agama memang perlu dinasehati dan diberi arahan. Terima kasih kepada Bapak Moeldoko yang sudah berkenan hadir disini untuk memberi nasehat kepada kami," ujar Perdi Sembiring. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.