Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menperin Targetkan Pertumbuhan Industri 2023 Tembus 5,4 Persen
Rabu, 28 Desember 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksi sektor industri manufaktur pada tahun ini akan tumbuh 5,01 persen. Sedangkan pada tahun depan tumbuh 5,1-5,4 persen.
Hal tersebut dikatakan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Seminar Outlook Industri 2023, kemarin. Hadir pada kesempatan itu jajaran eselon I Kemenperin.
Baca juga : Menperin Targetkan Pertumbuhan Industri 2023 Capai 5,4 Persen
Sejalan dengan proyeksi tersebut, nilai ekspor industri manufaktur diperkirakan pada kisaran 210,38 miliar dolar AS tahun 2022, dan 225-245 miliar dolar AS pada 2023. Sementara nilai investasi, diperkirakan mencapai Rp 439 triliun pada 2022, dan sekitar Rp 450-Rp 470 triliun pada 2023. Sedangkan penyerapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 19,2-20,2 juta orang di 2023.
Untuk mencapai target-target tersebut, kata Agus, Kemenperin telah mengidentifikasi beberapa kendala atau tantangan yang akan dihadapi pada 2023. Pertama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat akibat tingkat inflasi global yang tinggi yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang agresif dan gangguan rantai pasok akibat ketidakseimbangan perdagangan.
Baca juga : HUMI Siap Hadapi Tantangan Industri, Ini Rahasianya
“Kedua, depresiasi nilai tukar rupiah akibat kebijakan moneter di negara maju menaikkan tingkat suku bunga. Ketiga, perang Ukraina dan Rusia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kenaikan harga komoditas, krisis pangan, dan krisis energi,” ujarnya.
Keempat, kata dia, kemungkinan terjadi ketidakstabilan permintaan ekspor akibat permintaan global menurun, yang akan juga berdampak pada pengurangan produksi dan dapat berpotensi adanya PHK. “Kemudian, masih adanya ketergantungan impor bahan baku serta bahan baku penolong,” bebernya.
Baca juga : Persija Tak Pernah Absen Isi Skuad Timnas Di Piala AFF
Untuk mengantisipasinya, Kemenperin akan menggulirkan beberapa program strategis, antara lain melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan industri tekstil sebagai upaya mengakselerasi peningkatan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di pasca-pandemi Covid-19.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya