Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omongin Enembe Sampai Pemilu

Ma'ruf Mulai Banyak Bicara

Jumat, 13 Januari 2023 07:19 WIB
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Setwapres)
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada hal baru yang ditunjukkan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Biasanya, dia selalu diam, bahkan ada yang juluki "The King of Silent" karena kerjanya sunyi-senyap. Namun, kini dia mulai banyak bicara.

Perubahan gaya Wapres ini mulai terasa dalam beberapa hari terakhir. Terutama, kemarin. Ada banyak isu yang dikomentari Kiai Ma'ruf. Di antaranya penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, perintah tangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), penerapan Electronic Road Pricing (ERP), hingga soal Pemilu.

Soal Enembe misalnya, RI-2 itu meminta pendukung dan simpatisan Papua-1 itu, legowo. Menurutnya, KPK bekerja berlandaskan bukti-bukti. Bukan asal tangkap.

Mantan Ketua Umum MUI Pusat ini menegaskan, tidak ada pengecualian dalam penegakan hukum. Meskipun yang dijerat punya jabatan tinggi, seperti Gubernur Papua. Karena itu, ia meminta agar pendukung dan simpatisan memahami proses hukum yang sedang berlangsung di KPK.

Baca juga : Penangkapan Enembe, Nasi Bungkus Ikut Berjasa

"Kepada para pendukung, saya kira supaya juga bisa memahami, berbesar hati dan legowo," ucap mantan Rais Aam PBNU ini.

Di hari yang sama, Kiai Ma’ruf juga menyinggung soal Pemilu 2024. Dia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk netral, hingga membantah tudingan bahwa Istana mengintervensi tahapan Pemilu.

Tudingan itu sebelumnya dilayangkan mantan Komisioner KPU yang saat ini menjadi bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih, Hadar Nafis Gumay. Ia membeberkan bukti-buktinya. 

Kiai Ma'ruf dengan sigap menepis tudingan itu. Ia menegaskan, tidak ada intervensi dari Istana terkait Pemilu.

Baca juga : Pariwisata Mulai Bangkit

"Kalau terjadi apa-apa, alamatnya ke Istana. Padahal, Istana tidak pernah ikut campur, ya. Itu Presiden sudah menegaskan, nggak ada intervensi Istana," tegasnya.

Sebelumnya, Selasa (10/1), Kiai Ma'ruf menyentil Israel. Dia menghardik tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang berkunjung ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. "Kalau ini melanggar kesepakatan internasional, harus diperingatkan," tegas Ma'ruf,

Sementara, Jumat (6/1) pekan lalu, Ma'ruf merespons soal reshuffle kabinet. Saat itu, dia menegaskan, reshuffle adalah hak presiden. Kapan saja presiden mau, bisa ada reshuffle. “Saya kira kita tunggu saja," ucapnya.

Perubahan gaya Kiai Ma’ruf ini mendapat perhatian pakar komunikasi politik Anthony Leong. Dia menilai, komunikasi Kiai Ma'ruf yang mulai intens belakangan ini diprediksi untuk mengimbangi kebijakan dan kinerja pemerintahan saat ini. Sekaligus untuk menunjukkan ke publik bagaimana Wapres juga punya kekuatan untuk komunikasi dan punya political will yang dapat memengaruhi kebijakan.

Baca juga : Polemik Sistem Pemilu, Yandri Ajak Patuhi Putusan MK

"Selain itu, ini juga kemungkinan karena jelang Pemilu 2024, yang setiap figur politik saling berebut pengaruh. Ya biasa lah," kata Anthony, kemarin.

Tapi, apapun itu, menurutnya, Wapres memang sebaiknya hadir dalam setiap persoalan bangsa. "Ini positif. Mudah-mudahan terus konsisten dan melahirkan kebijakan pro-rakyat," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.