Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebal Resesi, Ganjar Bawa Jateng Kokohkan Ketahanan Pangan Dengan Lumbung Dan BUMP

Jumat, 20 Januari 2023 18:44 WIB
Foto: Humas Pemprov Jateng.
Foto: Humas Pemprov Jateng.

 Sebelumnya 
Menurut Ganjar, BUMP selain mendapat keuntungan penjualan produk, pelatihan dari ahli-ahli pertanian, juga keuntungan sebagai pemegang saham. Di Jateng, setidaknya ada tujuh kabupaten yang sudah memiliki BUMP.

Sebagai provinsi yang menyandang status sebagai lumbung pangan, Ganjar pun telah me gantisipasi ancaman resesi global 2023 yang berpotensi terjadinya krisis pangan.

Di antara terobosan yang ditempuh Ganjar guna mengantisipasi potensi krisis tersebut yaitu upaya diversifikasi pangan dengan menyiapkan pangan lokal sebagai cadangan pangan daerah.

Pangan lokal yang dimaksud di antaranya mie mocaf (tepung singkong), beras jagung, dan beras singkong. Jateng juga mengembangkan varietas kedelai Grobogan, menaman di pekarangan, hingga penggunaan pupuk organik.

Baca juga : Bertemu Wamentan, Bamsoet Dorong Ketahanan Pangan Melalui Food Estate

Selain itu, penanganan kerawanan pangan di daerah yang terkena bencana dan desa rawan pangan, serta penguatan ketahanan pangan keluarga.

"Pangannya tidak boleh diterjemahkan hanya padi, kita punya jagung, singkong, sukun yang banyak bisa kita produksi. Termasuk porang yang sangat laku sehingga diversifikasi pangannya berlaku," ujar Ganjar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan, langkah penganekaragaman pangan di Jateng sudah dimulai sejak lama.

Namun, perlu langkah kreatif untuk menjadikan pangan lokal sebagai raja di daerah sendiri. Selain dikenal sebagai produsen beras penyangga kebutuhan nasional, Jateng juga kaya akan potensi pangan alternatif.

Baca juga : Kejagung: Restorative Justice Bukan Program, Tapi Kewenangan Yang Diberikan UU

Berdasarkan data Distanbun Jateng, produksi pangan alternatif di Jateng berlimpah. Misalnya ubi kayu yang produksinya mencapai 2.288.971 ton di September 2022, ubi jalar 114.415 ton, kacang tanah 58.423 ton, dan kacang hijau 24.590 ton.

Sedangkan untuk produksi jagung, hingga September 2022 mencapai 3.047.712 ton. Sementara, produksi kedelai hingga bulan yang sama baru mencapai 47.246 ton.

Adapula tanaman sorgum, yang tahun ini ditanam di lahan seluas 120 hektare, di Wonogiri, Sukoharjo dan Cilacap. Produktivitasnya juga tinggi, mencapai sekitar 1.000 ton.

Menurut Dyah, strategi diversifikasi pangan dilakukan dengan membudayakan pangan lokal kepada masyarakat. Cara tersebut ditempuh agar pola pikir warga tidak mengacu pada satu komoditas, seperti beras.

Baca juga : Ganjar Milenial Sumut Gercep Bantu Korban Kebakaran Di Labuhan Batu Utara

Berangkat dari pola pikir tersebut, sejak 2022, Dishanpan menganggarkan Rp 100 juta untuk pembelian pangan alternatif sebagai cadangan pangan, berdampingan dengan komoditas cadangan pangan utama yakni beras.

"Cadangan pangan kami di anggaran perubahan 2022 kami tambah mie mocaf, beras jagung, dan beras singkong. Anggarannya masih kecil memang kalau dibanding beras yang mencapai Rp 1,5 miliar, untuk pangan alternatif sekitar Rp 100 juta," ujarnya.

Untuk lebih menguatkan potensi pangan lokal, Dishanpan juga mengajak ahli gizi guna mengedukasi masyarakat. Hal itu ditempuh agar masyarakat sadar, bahwa pangan lokal asal Jateng memiliki gizi yang berguna untuk kesehatan.

Dyah berharap industri makanan olahan pangan lokal akan bergerak. Pada akhirnya, produsen pangan lokal juga ikut memetik manfaat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.