Dark/Light Mode

Tak Perlu Lagi Seberangi Laut

SMK Semi Boarding Gagasan Ganjar Buat Siswa Ini Tak Telat Lagi

Minggu, 19 Februari 2023 16:51 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rafael Lelaki Hut merasa sangat terbantu mendapatkan fasilitas semi boarding di SMKN 2 Cilacap. Dia tak perlu lagi menyeberang laut untuk menempuh perjalanan dari rumahnya di Jojoh, Kutawaru, Cilacap, ke sekolah.

Ya, Rafael adalah salah satu siswa yang merasakan manfaat sekolah semi boarding, yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Apalagi, dia berasal dari keluarga tak mampu, yang bertekad keras mengubah nasib dengan bersekolah.

Beruntung, Rafael diterima di SMKN 2 Cilacap. Dia bisa bersekolah pada jurusan teknik konstruksi perumahan, dan tinggal di tempat yang layak secara gratis.

Baca juga : Bhayangkari Polda Metro Sebar Sembako Hingga Seragam Sekolah Siswa Di Jakut

“Bangga dan bersyukur karena mempermudah akses saya menuju sekolah. Terima kasih Pak Ganjar. Program SMK semi baording sangat membantu siswa yang kurang mampu. Harapan saya, SMK semi boarding berkembang, dan lebih baik. SMK semi boarding, bisa,” kata siswa yang bercita-cita ingin jadi bos mebel Jepara ini.

Tak hanya Rafael, para siswa angkatan tahun 2022/2023 pun berbagi pengalaman serunya bersekolah di SMK semi boarding tersebut.

Akhmad Munfathor (17), siswa kelas 10 jurusan teknik pengelasan mengaku dengan bersekolah di semi boarding itu, membuat dirinya bisa berhemat, karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk transport, atau uang untuk makan.

Baca juga : Sahabat Ganjar Perkuat Sinergitas Simpatisan GP 2024 Di NTB Dan Jabar

“Sangat membantu karena digratiskan. Kalau dilaju (dari rumahnya di Adipala Cilacap) boros, untuk bensin, sarapan dan makan siang. Bapak sekarang kerja serabutan. Tinggal di asrama, sangat membantu. Dikarenakan meringankan, biaya (biaya makan) digratiskan. Itu sangat membantu,” katanya.

Senada, Zaki Syaifulloh (16), siswa kelas 10, menuturkan, dengan tinggal di asrama sekolah, dia tak perlu takut terlambat sekolah.

Sebab jika dilaju dari rumah ke sekolah, jaraknya lumayan jauh. Waktu tempuh dari rumahnya di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap ke sekolah di Sidakaya Cilacap, sekitar setengah jam.

Baca juga : Ustadz Sahabat Ganjar: Untuk Majelis Taklim Dan Hajatan

Tak hanya itu, dengan tinggal di asrama, dia bisa meringankan beban orang tua, mengingat sang ayah bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan tak begitu besar.

“Ayah kerja buruh harian. Sehari pendapatan sekitar Rp 50 ribu. Sangat membantu, di sini (SMK semi boarding) difasilitasi tempat tidur dan makan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.