Dark/Light Mode

Kemenpora Minta Pemuda Siap Hadapi Revolusi Industri 5.0

Minggu, 5 Maret 2023 19:15 WIB
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah  saat diskusi. (Foto : Kemenpora)
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah saat diskusi. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah berharap para pemuda Indonesia sigap menghadapi revolusi industri 5.0. Pasalnya, ke depan Indonesia akan masuk dunia digitalisasi.

Hal itu disampaikan Faisal dalam diskusi Kemenpora bersama Indigo pada program "Jumat Ngobrol Digital" yang diikuti oleh seratusan pemuda-pemudi baik secara langsung maupun virtual.

“Ini adalah program yang bagus saya kira, Jumat Ngobrol Digital atau yang disingkat Jumandi. Bagi anak muda, dunia digital adalah sesuatu yang bisa dibilang harus dan wajib. Kita lambat laun memasuki era baru yang penuh dengan digitalisasi,” kata Deputi Faisal saat membuak acara di Wisma Kemenpora, Jakarta. 

Baca juga : Kemendagri Perkuat Satpol PP dan Satlinmas Hadapi Pemilu 2024

Menurut Deputi Faisal, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Kini, rasa-rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. 

“Jadi dunia digital ini menimbulkan efek perubahan pola pikir serta dunia kerja. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa secara terus menerus rutin dilakukan untuk menciptakan pemuda yang nantinya memiliki daya saing,” ujar Deputi Faisal.

Lebih lanjut, Deputi Faisal bilang orang yang tidak mengikuti perubahan era digital maka akan tertinggal. Oleh karenanya, semua pihak termasuk pemuda harus melek digital saat ini. 

Baca juga : BSKDN Kemendagri Minta Pemprov Aceh Jaga Kesinambungan Inovasi

“Perubahan itu pasti ada. Siapa yang tidak menerima perubahan maka akan tertinggal. Termasuk juga dalam hidup yang mengalami perubahan. Saya ingat saat pandemi (Covid-19), pertemuan terbatas dan kita bertemu melalui aplikasi zoom dan itu populer sampai sekarang,” terangnya. 

“Semoga Indigo kedepan bisa terus berkolaborasi dalam menciptakan pemuda yang punya daya saing, mandiri, sesuai dengan tujuan Kemenpora. Kita harus sadar, persaingan terus ketat, oleh karenanya nanti kedepan saingan kita bukan antar-sesama lagi, tapi dengan negara-negara lain,” tambah Deputi Faisal. 

Untuk diketahui, Indigo merupakan program inisiatif Telkom Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif digital melalui pengembangan kreativitas, inkubasi, akselerasi dan program pendanaan lanjutan untuk startup digital di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.