Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkes: Daun Kelor Jangan Kalah Saing Sama Ginseng Korea

Senin, 6 Maret 2023 09:26 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (tengah) bersama Gubernur NTT Victor Laiskodat di Kantor Gubernur NTT. (Foto: Dok. Kemenkes)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (tengah) bersama Gubernur NTT Victor Laiskodat di Kantor Gubernur NTT. (Foto: Dok. Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ingin menjadikan kelor (moringa oleifera) sebagai makanan tradisional dan tanaman herbal terbaik khas Indonesia. Seperti ginseng dari Korea.

Untuk itu, Menkes minta Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) meneliti kelor dengan serius. Mengingat NTT merupakan salah satu wilayah pemasok tanaman kelor di Indonesia.

“Saya minta ke Pemda NTT, untuk memasukkan penelitian karena kelor itu kan kaya akan gizi,” ujar Menkes saat kunjungan kerja meninjau kasus stunting di NTT, Sabtu (4/3).

"Saya pingin ngimbangin seperti ginsengnya Korea. Harus dibikin penelitian yang serius, untuk masuk dunia internasional,” imbuhnya.

Baca juga : Ketum Hanura: Para Kader Sekarang Bukan Kadir, Tapi Kader Beneran

Tanaman kelor memiliki daun, biji, dan akar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Tanaman yang memiliki daun berukuran kecil ini, telah lama dikenal sebagai alternatif obat yang berkhasiat. Daun kelor kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi.

Itu sebabnya, daun kelor sering digunakan sebagai bahan makanan atau suplemen nutrisi, untuk membantu mencegah atau mengatasi berbagai penyakit.

Selain daunnya, biji kelor juga memiliki banyak manfaat. Biji kelor mengandung minyak atsiri, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati.

Baca juga : Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur...

Minyak biji kelor juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik atau obat-obatan.

Di NTT, kelor beken karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat setempat.

Di wilayah tersebut, daun kelor biasanya diolah menjadi sayur atau lalapan, yang diolah dengan bumbu khas NTT.

Kelor juga memiliki potensi sebagai sumber pangan alternatif, untuk mengatasi masalah kelaparan di daerah-daerah terpencil di NTT.

Baca juga : Presuniv Perkuat Kerja Sama Pendidikan Dengan Timor Leste

Kandungan nutrisi yang tinggi pada kelor, seperti protein, vitamin, dan mineral, dapat membantu mengatasi kekurangan gizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat setempat.

Di Kupang, Menkes mencicipi pangan olahan dari kelor, mulai dari biskuit, bubur, teh, dan roti.

“Kita akan menjadikan kelor sebagai salah satu makanan tradisional dan herbal Indonesia. Kita akan riset secara formal. Kita dukung risetnya, supaya bisa diterima di kalangan internasional,” tegas Menkes. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.