Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bantu KPK Tangkap Buronan
Kapolri Kerahkan Anak Buah Keliling Negara Asia Tenggara
Jumat, 10 Februari 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Diam-diam Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengerahkan anak buahnya untuk membantu mencari buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pencarian dilakukan di negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Polri menjalin kerja dengan kepolisian setempat.
“Saat ini kami sedang keliling ke beberapa negara ASEAN. Mudah-mudahan ini bisa digunakan untuk membantu melakukanpenangkapan terhadap para pelaku atau para buron yang saat ini berada di luar Indonesia,” kata Sigit.
Baca juga : KPK Sebut Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Ubah Identitas Di Negara Lain
Ia menekankan Polri berkomitmenbesar membantu KPK menangkap para buronan yang kabur ke luar negeri.
Namun Kapolri tak menguraikansecara spesifik target buronan yang tengah dicari. Begitu pula negara yang menjadi lokasi persembunyian buronan itu.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Krishna Murti belum bersedia berkomentar mengenai upaya pencarian buronan KPK. Dia menandaskan bahwa tugas utama jajaran adalah membantu Kapolri menyelenggarakan kegiatanNational Central Bureau (NCB) Interpol.
Baca juga : Diungkap Pendiri KedaiKopi, Utang Anies Ke Sandi Sudah Kelar
Tugas ini untuk menanggulangikejahatan dalam skala internasional maupun transnasional. Lalu mengemban misi internasional dalam upaya perdamaian kemanusiaan, dan pengembangansumber daya manusia
Juga turut membantu pelaksanaandalam pemberian perlindungan hukum terhadap warga negara Indonesia di luar negeri.
Sejak jauh hari, menurutnya, Sekretariat NCB Interpol telah melakukan pertukaran informasi intelijen mengenai pelaku kejahatan melalui jaringan Interpol maupin Aseanapol di tingkat ASEAN.
Baca juga : Pengajar Dari Inggris Ungkap Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Saat ini tinggal empat buronan KPK yang belum tertangkap. Yakni Paulus Tannos, Harun Masiku, Kirana Kotama dan Ricky Ham Pagawak.
Paulus Tannos merupakan tersangka kasus korupsi proyek e-KTP. Sedangkan Harun Masiku menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat agar ia ditetapkan sebagai anggota DPRhasil Pergantian Antar Waktu (PAW).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya