Dark/Light Mode

Takjub Lihat Persemaian Rumpin

Menteri LH Kongo: 7 Tahun Keliling Dunia, Ini Yang Terbaik

Selasa, 28 Maret 2023 21:30 WIB
Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault (kanan) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah) saat berkunjung  ke Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) Rumpin, Bogor, Senin (27/3). (Foto: Dok. Kementerian LHK)
Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault (kanan) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah) saat berkunjung ke Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) Rumpin, Bogor, Senin (27/3). (Foto: Dok. Kementerian LHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault, mengungkapkan kekaguman terhadap aksi-aksi iklim yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Hal tersebut disampaikan Menteri Arlette saat melakukan rangkaian kunjungan kerja di Indonesia, salah satunya bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Senin (27/3).

Usai bertemu dan berdiskusi di ruang kerjanya, Menteri Siti mengajak Menteri Arlette berkeliling di Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) Rumpin, Bogor.

Di tempat inilah, jutaan bibit-bibit pohon dengan skala besar dihasilkan untuk program rehabilitasi lahan kritis dan penghijauan daerah aliran sungai.

Baca juga : Menteri LH Republik Kongo Kagum Dengan Aksi-aksi Iklim Indonesia

 

Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) bersama Menteri Arlette berkeliling di Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) Rumpin Bogor, Senin (27/3). (Foto: Dok. Kementerian LHK)

 

"IIndonesia terus bekerja nyata mengatasi perubahan iklim dunia. Pusat persemaian seperti Rumpin juga dibuat di berbagai Provinsi lainnya, dan menjadi salah satu bentuk komitmen dan aksi konkret Indonesia dalam menangani perubahan iklim,” ujar Menteri Siti dalam keterangannya, Selasa (28/3).

Sebelumnya, Menteri Arlette melakukan observasi penanganan sampah TOSS di Klungkung dan Persemaian Mangrove, Bali.

Baca juga : Mak Ganjar Beri Pelatihan Olah Kepiting Jadi Produk Berkualitas

Menurutnya, itu pertama kali beliau tahu tentang pembibitan mangrove dan menyatakan kekagumannya.

“Selama tujuh tahun menjadi Menteri dan keliling dunia, tidak ada pekerjaan sebaik seperti di Tahura Ngurah Rai dan di Rumpin,” ungkap Menteri Arlette.

Selain sebagai Menteri LH Republik Kongo, Menteri Arlette telah berinteraksi aktif dengan berbagai negara dan terutama lembaga-lembaga PBB multi-lateral dalam kapasitasnya sebagai koordinator untuk 15 negara Afrika di Congo Basin atau lembah Kongo, meliputi negara yang memiliki lahan gambut terluas kedua di dunia.

Bersama Pemerintah Republik Kongo dan Pemerintah Republik Demokratik Kongo, Indonesia menjadi rumah Pusat Gambut Tropis Internasional atau International Tropical Peatland Centre (ITPC).

Baca juga : Menteri Hadi Gebuk Mafia Tanah Di Kalimantan Tengah

Terdapat lebih dari 1.500 pakar dari peneliti, ilmuwan, pembuat kebijakan, dll yang terdaftar di direktori ITPC ini. Melalui ITPC Indonesia telah berbagi pengalaman, pelajaran dan praktik dalam mengelola lahan gambut tropis untuk pembangunan dengan tetap menjaga kelestarian.

Indonesia juga memimpin south-south cooperation (kerjasama selatan-selatan) menangani gambut Congo Basin.

Rangkaian kerjanya ke Indonesia kali ini, Menteri Arlette membawa undangan resmi dari Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso, yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, guna menghadiri the amazon-Congo-Borneo Mekong Three Basins Summit and the World Decade of Afforestation pada 14-15 Juni 2023 di Brazzaville, Republik Kongo.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.