Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lebih Efektif Obati Pasien, Indonesia Miliki Obat Baru Covid-19

Kamis, 13 April 2023 17:48 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam acara serah terima Paxlovid, di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (13/4). (Foto: Ist)
Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam acara serah terima Paxlovid, di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (13/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Obat baru Covid-19 kini tersedia di Indonesia. Obat ini dinilai lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

Obat tersebut adalah obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid. Obat ini diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat.

"Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Jadi ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik, mereka tidak harus bergantung pada pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini," kata Menkes Budi, dalam acara serah terima Paxlovid, di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (13/4).

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia mengatakan, Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM Amerika dan sudah terbukti dari uji klinisnya bahwa Paxlovid efektif untuk gejala ringan tetapi yang berisiko tinggi menjadi berat.

Baca juga : Buka Sampai 12 April, Mudik Gratis Pekerja Migran Indonesia Asal Jatim

"Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat," beber Rizka.

Keberadaan Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Australia.

Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia. Obat ini merupakan obat terakhir yang ditemukan setelah favipiravir dan molnupiravir.

Saat ini Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kemenkes. Nantinya paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan.

Dirjen Rizka menambahkan, Paxlovid tidak diberikan kepada anak-anak, melainkan hanya orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat.

Baca juga : Pemerintah Kembali Tunjuk Pos Indonesia Salurkan Bansos Beras 2023

"Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum satu kali sehari selama 5 hari. Jadi treatment itu selama 5 hari," ucapnya.

WHO Representative to Indonesia Dr. N. Paranietharan mengungkapkan pasien Covid-19 yang mengonsumsi paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89 persen.

"Jika kita jatuh sakit, Paxlovid akan mencegah kita berpindah dari gejala ringan ke penyakit parah. Ini pertama kalinya ada di Indonesia dan itu berhasil," ungkap Paranietharan.

Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Indonesia dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Menurutnya, pengiriman Paxlovid ini menunjukkan nilai kolaboratif yang baik.

"Indonesia dan Amerika Serikat bergabung untuk menggunakan obat-obatan yang baru dan dengan cepat meningkatkan sistem distribusi untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Hal ini dapat membatasi penyebaran penyakit mematikan dan mengobati mereka yang terkena infeksi," tutur Dubes Kim.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Milenial Yogya Bikin Ichigo Daifuku Mochi

Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM mengatakan antivirus Paxlovid secara signifikan mengurangi kemungkinan penyakit parah dan mengurangi rawat inap untuk pasien Covid-19. Obat ini akan segera didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Australia dan Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama mengatasi masalah kesehatan yang luar biasa dan menghadapi tantangan yang timbul oleh pandemi Covid-19 bersama-sama," ungkap Penny Williams. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.