Dark/Light Mode

Jokowi Dorong Inovasi Sistem Pembayaran Digital Diperkuat

Senin, 8 Mei 2023 15:19 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno menyampaikan konferensi pers di Hotel Meruorah, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/5). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno menyampaikan konferensi pers di Hotel Meruorah, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/5). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mendorong inovasi sistem pembayaran berbasis digital seperti kartu kredit pemerintah terus diperkuat guna mempermudah belanja pemerintah pusat dan daerah.

“Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan, yakni inovasi dalam penyediaan sistem pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat,” kata dia dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (Fekdi) secara virtual dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (8/5).

Baca juga : Megawati Dorong Pembuatan Roadmap Pembangunan Bali Jangka Panjang

Selain itu, kata dia, pengembangan konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN seperti QRIS antar negara juga mendesak untuk terus diperkuat. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung perekonomian dan inklusi keuangan di kawasan, serta menjadi bagian penting dari Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

“Saya harap QRIS antarnegara dan kartu kredit pemerintah dapat mendorong kenaikan transaksi UMKM, baik melalui pembelanjaan produk-produk dalam negeri serta memperluas akses ke pasar internasional,” bebernya.

Baca juga : Telkom Genjot Inovasi Digital Di Berbagai Event Internasional

Menurut Jokowi, ekonomi dan keuangan digital di Indonesia dapat dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru mengingat pangsa pasar dalam sektor tersebut sebesar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN. Potensi untuk bertumbuh semakin maju dianggap sangat besar mengingat Indonesia berada dalam peringkat ke-6 dengan jumlah startup terbesar di dunia, yakni 2.400 startup, dengan penetrasi internet sebesar 76,8 persen. Nilai ekonomi digital Indonesia turut diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan akan terus bertumbuh hingga 315 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Karena itu, dia meminta, semua inovasi harus dilakukan secara hati-hati, memperhatikan dan memiliki antisipasi risiko sistem keamanan yang handal, serta sistem perlindungan konsumen yang baik. Mitigasi risiko itu disebut harus betul-betul dihitung, bagaimana regulasi, pengawasan, pemantauan, dan implikasi terhadap nilai tukar serta keberlanjutan adopsi standar internasional.

Baca juga : Menpora Dito Bangga La Liga Asia Mau Bantu Pembinaan Usia Dini

“Saya minta seluruh kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk gunakan kartu kredit pemerintah, serta dukung perluasan QRIS antar negara guna akselerasi ekonomi dan keuangan digital yang inklusif,” ucap Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.