Dark/Light Mode

Menko PMK Pimpin Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN Ke-29

Senin, 8 Mei 2023 15:27 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin Sidang Dewan Menteri ASCC memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas utama Pilar Sosial Budaya ASEAN. (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin Sidang Dewan Menteri ASCC memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas utama Pilar Sosial Budaya ASEAN. (Foto: Humas Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjadi Ketua ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council atau Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN.

Dewan Menteri Pilar Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC) menyelenggarakan sidang tingkat Menteri sebanyak dua kali setahun.

Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29/ The 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting diselenggarakan di Sofitel Nusa Dua, Bali, pada Senin (8/5).

Pertemuan membahas deklarasi Pilar Sosial Budaya yang akan disahkan oleh para Pemimpin Negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.

Sidang ASCC ke-29 dihadiri Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN, di antaranya Menteri Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Sekretaris Jenderal ASEAN, Pejabat Perwakilan Menteri Thailand, Vietnam, dan Kamboja, serta pejabat Timor Leste sebagai observer.

Baca juga : Mahfud Akan Pimpin Sidang Dewan Politik Dan Keamanan ASEAN

Menko PMK Muhadjir Effendy selaku Pemimpin Sidang Dewan Menteri ASCC memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas utama Pilar Sosial Budaya ASEAN di bawah tema Keketuaan Indonesia, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Dalam mendukung tema keketuaan Indonesia, Pilar Sosial Budaya ASEAN mengajukan 4 dokumen komitmen bersama ASEAN.

Yakni, terkait isu One Health, jejaring desa ASEAN, perlindungan pekerja migran dalam situasi krisis, dan pekerja migran, khususnya nelayan migran.

Hal ini sebagai upaya memajukan ASEAN yang inklusif dan tetap relevan dengan perkembangan isu global. Untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, Rangkaian Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 didahului dengan beberapa side events.

Side event yang pertama adalah temu seniman dan budayawan Bali dengan Menko PMK pada tanggal 6 Mei 2023.

Baca juga : Menko PMK Bawa Solusi Penanganan Kemiskinan Ke KTT ASEAN

Dalam pertemuan tersebut, para budayawan menyampaikan aspirasi dan harapannya agar semua anggota masyarakat dapat lebih dilibatkan dan ditingkatkan partisipasinya untuk berkontribusi terhadap keragaman ekspresi budaya di ASEAN.

Lebih lanjut, pada tanggal 7 Mei 2023, bagian dari rangkaian Sidang ASCC ke-29 diselenggarakan acara ASCC Knowledge Forum dengan tema “ Addressing Gaps and Rethinking Pathways to Alleviate Poverty in ASEAN ”.

ASCC Knowledge Forum merupakan forum bertukar pandangan dan pengalaman terkait kebijakan pengentasan kemiskinan di ASEAN yang memperhatikan aspek kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI).

Hasil dari dua kegiatan ini disampaikan oleh Menko PMK dalam Sidang ASCC ke-29.

"Sebagai ‘pilar rakyat’, saya percaya bahwa penting untuk menerjemahkan tema 'ASEAN Matters' dan merefleksikan relevansi ASEAN bagi rakyat," tutur Muhadjir.

Baca juga : Sebelum KTT Di Labuan Bajo, Menteri ASEAN Kumpul Di Bali Bahas Sosial Budaya

Hal ini, katanya, hanya dapat dicapai dengan memastikan inklusivitas ASEAN dengan benar-benar melibatkan, menghubungkan, dan mempertahankan kehadiran ASEAN di tingkat akar rumput.

"Karena bagaimana pun, mereka adalah orang-orang yang kita layani” tegasnya.

Aspirasi-aspirasi para budayawan untuk memajukan budaya ASEAN dapat direalisasikan melalui program pertukaran tokoh budaya ASEAN, festival budaya, serta kegiatan lainnya yang dapat mendorong promosi ekspresi budaya ASEAN.

Sementara itu, guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di ASEAN, komitmen dan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta serta organisasi masyarakat lainnya sangat dibutuhkan.

"Oleh sebab itu, kami menyelenggarakan acara-acara ini untuk merangkul seluruh aspek masyarakat dalam memajukan Kerjasama ASEAN," tandas Muhadjir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.