Dark/Light Mode

Bangkitkan Ekonomi Umat, Kemenag Galakkan Wakaf Produktif

Sabtu, 13 Mei 2023 09:36 WIB
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Tarmizi Tohor. (Foto: Istimewa)
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Tarmizi Tohor. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan program inkubasi wakaf produktif menjadi aspek strategis untuk mengakselerasi semangat baru masyarakat untuk melakukan wakaf produktif.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag, Tarmizi Tohor, mengatakan pihaknya menggagas program wakaf produktif.

Tujuannya agar nazir dapat mengoptimalkan pengelolaan tanah wakaf yang bernilai ekonomis dan menguntungkan. Sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

"Sejauh ini program ini terus kita galakkan di sektor perkebunan, pertanian, UMKM, peternakan, hingga perikanan. Inkubasi wakaf produktif diharapkan menjadi wahana bagi para nazir untuk mengembangkan jiwa kreatif dan visioner,” kata Tarmizi Tohor kepada wartawan, Sabtu (13/5).

Baca juga : GBB Dan FSB Garteks Rapatkan Barisan Untuk Memenangkan Ganjar Di Pilpres 2024

Salah satu contoh atau bukti nyata efektifnya Inkubasi wakaf produktif, lanjut Tarmizi Tohor, dapat dilihat pada kegiatan panen perdana kopi program inkubasi wakaf produktif di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh yang sangat melimpah.

"Panen perdana di mana kualitas kopinya sudah diuji dan teruji baik dan didorong oleh Pemerintah Pusat, daerah maupun pihak swasta untuk menembus pasar internasional. Tentunya hal ini akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan target Pemerintah Daerah dalam program Desa Devisa," ungkapnya.

Dia berharap, fakta panen kopi perdana di atas tanah wakaf 1,5 hektar dapat menaikkan perekonomian masyarakat. Juga, daerah mampu menggugah sekaligus mengakselerasi minat masyarakat dari golongan mampu untuk berzakat.

"Sebagai negara mayoritas muslim, jumlah wakif (pemberi wakaf) di Indonesia masih sangat kecil. Tercatat, jumlah wakif saat ini berjumlah 8,7 juta orang, jauh dari populasi muslim Indonesia yang mencapai 236 juta jiwa," papar dia.

Baca juga : TPP Kemendes Diduga Kampanyekan Cak Imin

"Sehingga, program inkubasi wakaf produktif menjadi aspek strategis menambah semangat baru masyarakat untuk melakukan wakaf produktif," tambah Tarmizi.

Di sisi lain, putera asli Kabupaten Meranti ini mengingatkan para nazir untuk lebih profesional dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf dana studi kelayakan usaha.

Sehingga menjadi aspek penting yang harus dikuasai nazir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.

Pihaknya juga terus memperluas program inkubasi wakaf produktif melalui kolaborasi dan sinergitas antara kementerian, Pemerintah, dan lembaga terkait. Supaya mendukung cita-cita pembangunan nasional.

Baca juga : Ratusan UMKM Sebalang Lampung Dapat Bantuan Payung Pantai

"Di daerah manapun program inkubasi wakaf produktif dicanangkan, insya Allah dapat mengakselerasi terwujudnya kesejahteraan segenap bangsa dan negara, sesuai dengan tujuan didirikannya republik ini," ucap dia.

Diketahui, saat ini, wakaf produktif menjadi salah satu indikator kinerja sasaran program Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, khususnya Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf. Mengingat program tersebut menjadi salah satu primadona bagi masyarakat terutama yang tinggal di pelosok tanah air. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.