Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mengajak seluruh masyarakat menjaga keamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta pemilu untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, serta kepala daerah harus dilakukan dengan penuh kerukunan.
“Saya mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama mensukseskan pemilu yang jujur, aman, dan damai,” ajak Mahfud saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, di Ende, Nusa Tenggara Timur, kemarin.
Baca juga : MK Tidak Akan Bikin Heboh
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, masyarakat harus menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa selama pesta demokrasi berlangsung. Ini dilakukan sebagai salah satu wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak dan berelasi setiap insan demi kemanusian dan solidaritas bangsa,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya bersiap menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca juga : DPR Apresiasi Kinerja Pemerintah Kelancaran Mudik Lebaran
“Rekan-rekan harus ikuti, awasi sebaik-baiknya dari awal pemetaan dan kerja sama dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Bentuk Satgas Anti Money Politics untuk menciptakan pemilu yang lebih demokratis. Tentunya kita bisa tahu apa yang terjadi di lapangan,” kata Sigit.
Untuk itu, demi semakin menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai, Sigit menginstruksikan Direktorat Tindak Pidana Siber untuk memantau dan mengawasi dunia maya.
Pasalnya, dinamika isu di media sosial (medsos) terkadang dapat berdampak di dunia nyata. Diharapkan, segera melakukan pemetaaan dengan baik, sehingga dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan. Melakukan cooling system, take down bila diperlukan, kerja sama dengan Kominfo.
Baca juga : Honda Resmikan Dealer Baru Di Subang Dan Pamanukan
“Lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan kesatuan,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya