Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng PT RNP, BNPT Bina SDM Perusahaan Cegah Paparan Ekstremisme

Selasa, 6 Juni 2023 18:14 WIB
Foto: BNPT.
Foto: BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng PT Reksa Nusa Praja (RNP) dalam pencegahan terorisme dengan semangat pelibatan multipihak (pentahelix) sebagai upaya penanggulangan terorisme.

Melalui Nota Kesepahaman Bersama,  kedua belah pihak akan bekerja sama dalam hal penyelenggaraan pelatihan. Diharapkan, pembinaan dan pelatihan SDM bisa mencegah mereka terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Soalnya, ideologi radikal intoleran telah merasuk ke berbagai sektor termasuk sektor swasta, hal ini perlu menjadi kewaspadaan bersama.

Baca juga : PAN: Erick Jadi Menu Utama Saat Pertemuan Dengan Partai-partai

"Dengan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran setiap unsur negara termasuk pihak swasta, PT RNP agar senantiasa menjaga semangat bela negara dan membentuk kekuatan bersama melawan ideologi radikalisme dan terorisme melalui penyelenggaraan pelatihan," ungkap Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra.

Hal ini diungkapkannya dalam kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPT dengan PT Reksa Nusa Praja di Aula Indonesia Harmoni BNPT, di Sentul, Kabupaten Bogor, pada Selasa (6/6).

Deputi 2 BNPT ini membeberkan terdapat ancaman nyata paparan paham radikalisme terorisme dimana karyawan swasta diketahui pernah terlibat pada sebuah aksi terorisme.

Baca juga : Gandeng Universitas Telkom, Pemkab Muba Sediakan Kuliah Gratis

"Karyawan swasta pernah ada yang terlibat dalam aksi pengeboman di Mapolresta Solo. Hal ini menjadi fakta karyawan-karyawan di swasta perlu dilakukan pencegahan radikalisme," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. RNP Taufiq Alimi menjelaskan adanya keresahan pada sejumlah perusahaan terhadap ancaman paparan radikalisme dan terorisme yang menargetkan karyawan swasta.

"Perusahan-perusahaan ini juga khawatir karyawannya terpapar bahkan terlibat radikalisme dan terorisme. Mereka ini bisa jadi sasaran perekrutan," jelasnya.

Baca juga : Airlangga Pamer Ekonomi Moncer

Dengan adanya kegelisahan tersebut, PT. RNP sangat berharap sinergisitas dalam upaya pencegahan terorisme dengan BNPT RI dapat berjalan dengan baik sehingga karyawan dan perusahaan swasta bebas dari ancaman paparan ideologi kekerasan.

"Sinergi ini didukung BNPT. Sehingga pada hari ini Alhamdulillah bisa menandatangani nota kesepahaman ini," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.