Dark/Light Mode

Komitmen Lawan Terorisme, BNPT Sampaikan Perlunya Penguatan Organisasi

Rabu, 7 Juni 2023 20:28 WIB
Kepala BNPT Komjen Prof Rycko Amelza Dahniel, dalam Rapat Kerja BNPT RI dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6). (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Prof Rycko Amelza Dahniel, dalam Rapat Kerja BNPT RI dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6). (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen untuk melawan paham dan aksi terorisme di Indonesia sesuai dengan mandat Undang-Undang No 5 Tahun 2018.

"Kami berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia Damai, Indonesia Tanpa Kekerasan dan Indonesia Harmoni," tegas Kepala BNPT Komjen Prof Rycko Amelza Dahniel, dalam Rapat Kerja BNPT RI dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6).

Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menjelaskan, untuk mewujudkan komitmen tersebut diperlukan adanya penyesuaian.

Yang meliputi, penambahan anggaran, penguatan organisasi yang baru dan penambahan personel dan penyesuaian kompetensi.

Baca juga : Mau Amankan Pemilu, Jangan Kurang Vitamin

"Anggaran yang diterima BNPT tidak sebanding dengan jumlah kegiatan yang harus diselenggarakan untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi," jelasnya.

Berkaitan dengan penyusunan organisasi baru dan penambahan personel, Kepala BNPT menjelaskan, hal ini perlu dilakukan.

Sebab, struktur organisasi saat ini masih mengacu pada tugas dan dan fungsi dengan struktur organisasi yang menyebabkan beberapa fungsi belum dapat terakomodir dengan baik.

"Jika dibandingkan dengan tugas dan fungsi sebagaimana amanat Perpres Nomor 46 Tahun 2010, terdapat penambahan tugas dan fungsi yang harus diemban oleh BNPT. Namun demikian, struktur organisasi saat ini masih mengacu pada tugas dan fungsi sebelumnya," jelasnya.

Baca juga : Kepala BSKDN Kemendagri Ingatkan Pentingnya Penerapan SPM Dalam Berinovasi

Mendengar penjelasan dari Kepala BNPT, sejumlah anggota DPR Komisi III memberi komentar yang menyetujui penambahan anggaran.

Mengingat, pentingnya menciptakan deteksi dini dan membangun generasi muda yang memiliki daya tangkal terhadap paham-paham yang mengajarkan kekerasan.

"Kadang saat nggak ada apa-apa tiba-tiba ada ledakan. Tentunya harus ada pencegahan dini supaya tidak terjadi yang seperti ini. Persoalan terorisme merupakan urusan bangsa dan negara. Kita harus dapat menjaga anak-anak kita agar dapat berguna bagi bangsa dan negara," kata Anggota Komisi III DPR Supriansa.

Senada dengan Supriansa, Anggota Komisi III DPR lainnya Sarifuddin Sudding menyetujui penambahan anggaran tersebut. Menurutnya, jika negara serius terkait masalah terorisme, peran BNPT harus dikuatkan.

Baca juga : Rekomendasi BNPT Dilaksanakan Penyelenggara, Formula E Berjalan Aman Dan Lancar

"Kalau kita serius terkait masalah ancaman terorisme kita harus perkuat dari segi anggaran," jelasnya.

Dalam RKP 2024, BNPT akan mengajukan usulan Inisiatif Baru kepada Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan Bagian Anggaran DPR sebesar Rp 456 miliar.

Kemudian terdapat usulan adanya Pusdalsis, Pusdiklat, UPT daerah, perwakilan luar negeri serta penambahan jumlah personel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.