Dark/Light Mode

Prabowo Janji Lunasi Utang Patungan Jet Tempur KF-21 Ke Korsel

Senin, 26 Juni 2023 19:28 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Foto: Antara)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan, pemerintah Indonesia akan memenuhi semua komitmen terhadap Korea Selatan (Korsel) terkait proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX.

"Iya. Kita negosiasi terus sama mereka. Pokoknya, kita akan penuhi komitmen-komitmen kita," kata Prabowo di lingkungan Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip ANTARA, Senin (26/6).

Namun, Prabowo tak menjelaskan waktu pemenuhan komitmen proyek KFX/IFX yang diberi nama KF-21 Boramae, secara spesifik. 

"Kita pokoknya penuhi komitmen kita kepada mereka," ucapnya.

Baca juga : Prabowo Incar Pesawat Tempur Bekas UEA

Sebelumnya, Korea Aerospace Industries (KAI) selaku pabrikan jet tempur KF-21 yang merupakan joint product Indonesia-Korea Selatan (Korsel) mengungkap harapan, agar Indonesia bisa segera menyelesaikan kewajiban tertunggak.

Maklum, sejak Januari 2019, belum ada catatan pembayaran dari Indonesia.

Senior Manager & Chief KFX Joint Development Management Team Lee Sung-il mengungkap, dalam joint production KF-21, pemerintah Indonesia baru bayar 17 persen. Sebagian besar ongkos patungan alias cost sharing periode 2016-2022 ditanggung Korsel.

"Kami struggling karena masalah budget. Kami harap, pemerintah Indonesia bisa segera membayar proyek ini," kata Lee dalam pertemuan dengan 13 jurnalis program The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Kantor KAI, Sacheon, Kamis (2/6).

Baca juga : Prabowo Semangati Penjaga Teritorial Lembang

"Saya percaya, pembicaraan G2G ini sedang didiskusikan," imbuhnya, yakin.

Perjanjian kerja sama pengembangan jet tempur KF-21, diteken Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar (Dubes) Korsel untuk Indonesia Choi Tai-young di Surabaya, Jawa Timur, Oktober 2014.

Total investasi untuk KF-21 Boramae mencapai 8,8 triliun won, atau sekitar Rp 101,46 triliun dengan kurs saat ini.

Skema pembiayaannya, 60 persen ditanggung pemerintah Korea Selatan, 20 persen KAI yang merupakan perusahaan pertahanan asal Korsel, dan 20 persen pemerintah Indonesia.

Baca juga : Polri Dan BSSN Luncurkan Tim Tanggap Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer

Saat ini, KF-21 Boramae berada pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung hingga 2026. Setelah itu, jet tempur akan masuk ke tahap produksi massal.

Dalam program patungan ini, Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae,  Korea Selatan 120 unit. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.