Dark/Light Mode

Soal Deklarasi Sebagai Oposisi

Ka’bah Nggak Sejalan Dengan Pilihan Ganjar

Jumat, 10 Mei 2024 07:30 WIB
Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi
Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Calon Presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo resmi mendeklarasikan diri berada di jalur oposisi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai salah satu partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menegaskan,sikap itu mewakili pribadi, bukan koalisi partai pengusung.

"TENTUNYA itu hak pribadi beliau, tidak ada kaitannya dengan PPP," kata Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi dalam keterangannya, kemarin.

Namun begitu, PPP meng­hormati sikap Politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang mendeklarasikan diri berada di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Sekali lagi kami menghor­mati hak prerogatif beliau. Itu hak politik beliau yang tidak bisa kita campuri," katanya.

Baca juga : Menhub Berbenah Besar-besaran

Pria yang akrab disapa Awiek ini menegaskan, PPP masih fokus menghadapi sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). "Jadi sampai saat ini belum menentukan si­kap," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra menyam­but baik langkah Ganjar memili di garis oposisi. Ditegaskan, opo­sisi perlu seiring dengan potensi gemuknya koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Sangat perlu ada oposisi dalam Pemerintahan. Agar ada keterwakilan rakyat menyikapi kebijakan di kabinet mendatang," kata Kris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/5/2024).

Ditugaskan, Ganjarist solid berada di belakang Ganjar. Dia bersama Ganjar siap mengkri­tisi kebijakan yang menyeng­sarakan rakyat. "Kami relawan solid selalu bersama Ganjar berada di barisan oposisi," tegasnya.

Baca juga : Lawan PKS Semakin Berat

Senada, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengpresiasi sikap Ganjar. "Bravo Mas Ganjar. Politik itu basisnya nilai. Jadi sikap Mas Ganjar mesti diapresiasi. Itu ksatria, dan saya dukung. Insya Allah sikap PKS akan diputus­kan melalui Majelis Syuro," tulis Mardani lewat akun media sosial X @mardanialisera.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menghormati pilihan Ganjar. Menurutnya, pernyataanGanjar hanya penegasan tak akan menjadi menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap dan arah politik PDI Perjuangan akan dibahas dalam Rakernas V akhir bulan ini.

"Akan dibahas dalam Rakernas dan konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto.

Sebelumnya, Ganjar mendeklarasikan diri menjadi opo­sisi dan akan melakukan kontrol terhadap Pemerintahan dari luar. "Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di Pemerintahan ini. Tetapi saya sangat menghormati Pemerintahan ini. Kami akan melaku­kan kontrol dengan cara yang benar," kata Ganjar saat acara Halal Bihalal dan pembuba­ran Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Baca juga : Netizen: Akan Lahir Useless Generation

Ditegaskan Ganjar, berada di dalam atau di luar Pemerintahan, sama-sama terhormat. Sehingga, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta tidak ada pihak yang saling mencibir. "Moralitas politik harus tetap ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas. Semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," tandasnya.

Ganjar juga menegaskan, sikap oposisi ini pribadi dan tidak mewakili partai pengusung, khususnya PDI Perjuangan. "Saya pribadi sebagai Capres meskipun saya diusung partai. Tetapi statement saya kemarin pribadi," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.