Dark/Light Mode
Soal Deklarasi Sebagai Oposisi
Ka’bah Nggak Sejalan Dengan Pilihan Ganjar
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Calon Presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo resmi mendeklarasikan diri berada di jalur oposisi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai salah satu partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menegaskan,sikap itu mewakili pribadi, bukan koalisi partai pengusung.
"TENTUNYA itu hak pribadi beliau, tidak ada kaitannya dengan PPP," kata Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi dalam keterangannya, kemarin.
Namun begitu, PPP menghormati sikap Politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang mendeklarasikan diri berada di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Sekali lagi kami menghormati hak prerogatif beliau. Itu hak politik beliau yang tidak bisa kita campuri," katanya.
Baca juga : Menhub Berbenah Besar-besaran
Pria yang akrab disapa Awiek ini menegaskan, PPP masih fokus menghadapi sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). "Jadi sampai saat ini belum menentukan sikap," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra menyambut baik langkah Ganjar memili di garis oposisi. Ditegaskan, oposisi perlu seiring dengan potensi gemuknya koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sangat perlu ada oposisi dalam Pemerintahan. Agar ada keterwakilan rakyat menyikapi kebijakan di kabinet mendatang," kata Kris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/5/2024).
Ditugaskan, Ganjarist solid berada di belakang Ganjar. Dia bersama Ganjar siap mengkritisi kebijakan yang menyengsarakan rakyat. "Kami relawan solid selalu bersama Ganjar berada di barisan oposisi," tegasnya.
Baca juga : Lawan PKS Semakin Berat
Senada, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengpresiasi sikap Ganjar. "Bravo Mas Ganjar. Politik itu basisnya nilai. Jadi sikap Mas Ganjar mesti diapresiasi. Itu ksatria, dan saya dukung. Insya Allah sikap PKS akan diputuskan melalui Majelis Syuro," tulis Mardani lewat akun media sosial X @mardanialisera.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menghormati pilihan Ganjar. Menurutnya, pernyataanGanjar hanya penegasan tak akan menjadi menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap dan arah politik PDI Perjuangan akan dibahas dalam Rakernas V akhir bulan ini.
"Akan dibahas dalam Rakernas dan konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto.
Sebelumnya, Ganjar mendeklarasikan diri menjadi oposisi dan akan melakukan kontrol terhadap Pemerintahan dari luar. "Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di Pemerintahan ini. Tetapi saya sangat menghormati Pemerintahan ini. Kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," kata Ganjar saat acara Halal Bihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baca juga : Netizen: Akan Lahir Useless Generation
Ditegaskan Ganjar, berada di dalam atau di luar Pemerintahan, sama-sama terhormat. Sehingga, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meminta tidak ada pihak yang saling mencibir. "Moralitas politik harus tetap ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas. Semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," tandasnya.
Ganjar juga menegaskan, sikap oposisi ini pribadi dan tidak mewakili partai pengusung, khususnya PDI Perjuangan. "Saya pribadi sebagai Capres meskipun saya diusung partai. Tetapi statement saya kemarin pribadi," tegasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.