Dark/Light Mode

Menteri Siti Ajak Delegasi USAID Lihat Orangutan Di Tanjung Puting

Senin, 24 Juli 2023 09:22 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya  bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orangutan di Beguruh, Sungai Sekonyer, Sabtu (22/7).
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orangutan di Beguruh, Sungai Sekonyer, Sabtu (22/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengajak delegasi Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) ke Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. 

Menteri LHK datang dalam rangka kunjungan kerja usai penandatanganan Perjanjian Bilateral Kerangka Kerja Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Senin (17/7) lalu, 

"Kami mengajak delegasi USAID untuk melihat bukti nyata keberhasilan upaya konservasi kawasan dan keanekaragaman hayati, termasuk melindungi spesies ikonik Indonesia, seperti orangutan,” ujar Menteri Siti dalam keterangannya, Senin (24/7).
 
Selama dua hari, rombongan diagendakan mengunjungi sejumlah tempat di antaranya kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Istana Kuning yang berada di pusat kota Pangkalan Bun.

Baca juga : Relawan Buruh Sahabat Ganjar Deklarasi Perdana Di Jawa Barat

Pada Sabtu (22/7), rombongan menuju kawasan TNTP menggunakan speed boat. Agenda pertama, Siti bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orangutan di Beguruh, Sungai Sekonyer. 

Orangutan bernama Sydney (jantan, 19 tahun, 61 Kg) dan Bella (betina, 26 tahun, 35 Kg) tersebut masing-masing telah menjalani masa rehabilitasi selama kurang lebih 18 dan 20 tahun sebelum dinyatakan siap untuk dilepasliarkan.

Kemudian rombongan bergeser menuju Pondok Tanggui untuk kembali melepasliarkan dua individu orangutan bernama Anna (betina, 18 tahun, 45 Kg) dan Jay (jantan, 19 tahun, 62 Kg). 

Baca juga : Menteri Siti Bertemu Tim Reformasi Hukum Bahas Isu Hukum Hutan Dan Lingkungan

Usai pelepasliaran empat individu orangutan, rombongan menuju Tanjung Harapan. Di sana, Menteri Siti dan delegasi USAID melakukan penanaman bibit pohon endemik jenis Nyatoh dan Kerantungan, yang dilanjut dengan meninjau demplot anggrek dan tumbuhan obat.

Pada kesempatan tersebut, Menteri dari Partai NnasDem ini juga memberikan nama untuk enam individu orangutan yang lahir di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Empat bayi orangutan berasal dari indukan Salsa, Cheping, Fatimah dan Miki. Sementara dua bayi orangutan lainnya berasal dari orangutan liar.

Kemudian agenda rombongan dilanjutkan dengan tracking menuju lokasi Feeding Tanjung Harapan. Di sana rombongan berkesempatan untuk menyaksikan orangutan menyantap pakan yang telah disiapkan.

Baca juga : Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade Dibangun Tahun Ini

Kunjungan kerja Menteri Siti dan delegasi USAID diakhiri dengan menyusuri Sungai Sekonyer seraya mengamati satwa liar di sepanjang perjalanan dengan menggunakan perahu klotok wisata.

Pada kunjungannya kali ini, Menteri Siti didampingi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE, Jefry Susyafrianto beserta para Kepala UPT KLHK di Kalimantan Tengah.

Sementara, delegasi USAID terdiri dari Asisten Administrator Biro untuk Asia Michael Schiffer, Direktur USAID Indonesia Jeffery P. Cohen, didampingi dua orang dari Kedubes AS.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.