Dark/Light Mode

Menteri Siti: Polusi Plastik Meningkat Pesat, Ini Tanggung Jawab Kita Bersama

Selasa, 13 Juni 2023 17:55 WIB
Sitisaat membuka Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023 di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (13/6).
Sitisaat membuka Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023 di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (13/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak masyarakat dan stakeholder terkait, untuk mengatasi polusi plastik yang saat masih menjadi masalah lingkungan global.

Hal itu disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya saat membuka Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023 dengan tema 'Solusi untuk Polusi Plastik' di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Selasa (13/6)

Dalam pidatonya, Siti menyampaikan, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia menjelaskan tentang semakin pentingnya masalah persampahan secara nasional dan internasional.

"Kita terus mengikuti perkembangan ini, dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah serta langkah kerja lapangan yang digerakkan oleh masyarakat para tokoh dan aktivis, juga para pelaku kerja-kerja persampahan di lapangan. Usaha yang saya tahu persis sejak tahun 2015, hingga sekarang  tidak mudah kita lakukan,"  kata Siti

Mnteri dua periode ini mengungkapkan, tingkat polusi plastik yang meningkat dengan cepat merupakan masalah lingkungan global yang serius yang berdampak negatif pada dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, dan sosial serta dampak kesehatan.

Baca juga : Pemerintah Pasang Listrik Gratis Untuk Ribuan Warga Jawa Timur

Menurutnya, apabila tidak ada tindakan yang berarti, dalam skenario bisnis seperti biasa, dan tanpa adanya intervensi yang diperlukan, UNEP memperkirakan, jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat. Dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada tahun 2016, menjadi 23-37 juta ton per tahun pada tahun 2040.

Menteri dari Partai NasDem ini juga menjelaskan, pertemuan 2nd session of the Intergovernmental Negotiation Committee to develop an international legally binding instrument on plastic pollution, including in the marine environment (INC2) di Paris pada 29 Mei sampai 2 Juni 2023 memberikan gambaran situasi, bahwa polusi plastik merupakan persoalan global yang harus diselesaikan bersama.

Agreement yang akan terbentuk, diharapkan bersifat legally binding secara internasional, dan dapat mengikat sebagai kekuatan bersama untuk mengatasi persoalan polusi plastik. Disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara.

"Ini sejalan dengan upaya kita di Indonesia, yang sedang menyiapkan konsep kerja Zero Waste, Zero Emission, seperti halnya kita bekerja dalam hal hutan dan penggunaan lahan dengan konsep kerja FOLU netsink 2030,” jelas Siti.

Pada kesempatan ini, KLHK juga menyampaikan apresiasi penghargaan kepada beberapa tokoh penggiat Bank Sampah yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya, dalam pengelolaan sampah di lingkungannya.

Baca juga : Demplot Inisiasi TEKAD, Tingkatkan Penghasilan Rumah Tangga Desa Rumahsoal

Bank Sampah memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi, instrumen perubahan perilaku masyarakat dan moda penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dalam rantai nilai pengelolaan sampah.

Keberadaan Bank Sampah dapat menjadi salah pintu masuk terpilihnya sampah di sumber, menentukan ketersediaan dan kualitas sampah sebagai materi daur ulang sebagai upaya pemenuhan bahan baku industri daur ulang dalam negeri.

Selain itu, Bank Sampah juga merupakan mitra strategis dalam penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah.

Menurut data Sistem informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah Bank Sampah di Indonesia saat ini telah mencapai 25.540 unit.

"Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada pengelola Bank Sampah atas ketulusannya dalam kerja- kerja edukasi untuk pemahaman bagi masyarakat mengurangi sampah di sumber-nya, memilah sampah di rumah. Tentu saja ada peran penggerak Bank Sampah yang juga penting di sini, untuk itu saya sampaikan ucapan terima kasih,” ucap Siti.

Baca juga : Muslimah Ganjar Fasilitasi Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM Di Jakarta Timur

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivin Ratnawati, pada laporannya kepada Menteri LHK, menyampaikan, bahwa dalam FPSN akan diselenggarakan beberapa kegiatan antara lain Showcase pameran yang diikuti oleh 47 exhibitor, Forum Seminar atau Focus Group Discussion, Dialog dan talk show, B2B Business Matchmaking, Expert stage dalam mendukung Advanced Product Presentation, Temu Profesi dan Social Events; serta kegiatan menarik lainnya.

"Festival Peduli Sampah Nasional ini diikuti oleh berbagai elemen baik dari pemerintah Kementerian/Lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, perwakilan produsen, berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dan limbah, perwakilan perusahaan penghasil mesin, hingga para penyedia layanan jasa konsultasi dan profesional dalam pengelolaan limbah,” terang Vivien.

FPSN 2023 diharapkan dapat menjadi forum bersama dalam memberikan solusi nyata dalam menuntaskan persoalan sampah di Indonesia, terutama polusi plastik.

Selain itu, juga diharapkan dapat mendorong pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target nasional penurunan emisi GRK yang akan menjadi babak baru menuju Zero Waste, Zero Emission. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.