Dark/Light Mode

Jokowi: Penerima Beasiswa LPDP, Pulanglah, Meski Gaji Di Sini Lebih Rendah

Kamis, 3 Agustus 2023 19:34 WIB
Presiden Jokowi dalam Puncak Acara LPDP di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: YouTube Setpres)
Presiden Jokowi dalam Puncak Acara LPDP di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pulang. Satu kata itu diucapkan hingga tiga kali oleh Presiden Jokowi, dalam pesannya kepada para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia (LPDP), di Puncak Acara LPDP Festival di Jakarta, Kamis (3/8).

"Setelah kelar studi, berkaryalah. Ilmunya jangan mengendap di diri sendiri. Paling penting, saya titip pulang. Pulang. Pulang," kata Jokowi.

"Meski gaji di sini lebih rendah sedikit, tetap pulang. Meski mungkin, fasilitas lebih enak di negara lain, tetap pulang. Karena saat ini, negara sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran dan visi ke depan yang lebih baik. Kita masih kurang SDM yang seperti itu," tegas Jokowi.

Presiden ke-7 RI ini mengingatkan, Indonesia tengah berada di masa yang sangat menentukan, dalam periode 13 tahun ke depan. Bisa atau tidaknya kita menjadi negara maju, sangat ditentukan oleh periode tersebut. 

Baca juga : Bupati Bone Bolango Beri Beasiswa 5 Mahasiswa Di ESQ Business School

Tahun 2030, kita akan menghadapi bonus demografi. Di tahun itu, sebanyak 68,3 persen penduduk Indonesia masuk dalam kategori usia produktif.

Ini biasanya hanya terjadi sekali, dalam sejarah peradaban suatu bangsa. Tidak bisa terulang.

"Ini bisa menjadi peluang, bisa juga menjadi beban. Bahkan, bisa menjadi bencana, jika kita tidak dapat mengelolanya dengan baik," jelas Jokowi.

Optimis

Jokowi optimis, bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk menaikkan level Indonesia menjadi negara maju. Salah satunya faktornya, dana LPDP saat ini sudah mencapai Rp 139 triliun. 

Baca juga : Jokowi: Luka Bangsa Akibat Pelanggaran HAM Berat Harus Segera Dipulihkan

"Saya yakin, kita bisa naik level. Saya ingat, tahun 2015, LPDP cuma punya dana kurang lebih Rp 15 triliun. Tapi hari ini, dana LPDP kita sudah tembus Rp 139 triliun. Ini adalah sovereign wealth fund (SWF) yang kita miliki, khusus untuk pendidikan," tutur Jokowi.

"Sejak 2019, saya minta Bu Menkeu untuk mengalokasikan minimal Rp 20 triliun per tahun untuk LPDP. Kalau ada uang banyak, masukkan ke LPDP. Karena SDM adalah kunci penentu. Apakah kita bersaing dengan negara lain atau tidak, kuncinya ada di sini," imbuhnya. 

Karena memiliki dana yang tidak sedikit, Rp 139 triliun, Indonesia kini punya kekuatan. Kelompok universitas yang masuk Top 20 dunia, datang menawarkan diri. Tidak seperti dulu, saat kita yang cenderung minta-minta. 

"Dulu itu, waktu dananya masih kecil, kita yang minta-minta. Mbok saya diberi jatah lima mahasiswa. Tapi dari sana, ngasihnya cuma satu. Sekarang, mereka yang datang meminta," beber Jokowi. 

Baca juga : Mana Nih, Peta Jalan Dana Abadi Pendidikan

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.