Dark/Light Mode

1.471 Informasi Hoaks Jelang Pemilu

Menkominfo Siapkan Jurus Antisipasi Dari Hulu Ke Hilir

Kamis, 21 September 2023 07:30 WIB
Menteri Komunikasi  Informatika Budi Arie Setiadi memnerikan sambutan saat menghadiri acara #YukPahamiPemilu di Jakarta, Rabu (20/9/2023). Dalam mendukung kelancaran Pemilihan Umum serentak tahun 2024 di Indonesia, Google dan YouTube menggelar kegiatan #YukPahamiPemilu yang bertujuan untuk memberikan informasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dengan memberikan pemahaman dalam mengidentifikasi informasi palsu. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp)
Menteri Komunikasi Informatika Budi Arie Setiadi memnerikan sambutan saat menghadiri acara #YukPahamiPemilu di Jakarta, Rabu (20/9/2023). Dalam mendukung kelancaran Pemilihan Umum serentak tahun 2024 di Indonesia, Google dan YouTube menggelar kegiatan #YukPahamiPemilu yang bertujuan untuk memberikan informasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dengan memberikan pemahaman dalam mengidentifikasi informasi palsu. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan strategi khusus untuk menangkal informasi palsu alias hoaks jelang Pemilu 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku akan memberantas informasi hoaks pada Pemilu 2024 dari hulu hingga hilir.

Strategi di hilir, Ketua Umum Projo ini mengaku akan melaku­kan peningkatan literasi dan kecakapan digital masyarakat dengan kampanye, edukasi dan sosialisasi secara masif me­lalui Gerakan Nasional Literasi Digital.

Baca juga : Apresiasi Langkah Tegas Polri, Menkominfo: Kita Darurat Judi Online

“Di bagian tengah, akan melakukan penerbitan klarifikasi hoaks terkait Pemilu, serta pemutusan akses atau take down terhadap situs dan konten di platform digital yang mengandung hoaks,” kata Budi Arie dalam Forum #YukPahamiPemilu yang diselenggarakan Google Indonesia, di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, kemarin.

Sementara pada tingkat hilir, Kominfo memberikan daftar hitam ke Bareskrim Polri untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap pembuat dan penyebar hoaks, dan lain-lain.

Budi Arie menekankan, strategi ini harus dilakukan meng­ingat adanya peningkatan penetrasi internet yang mencapai 78 persen penduduk Indonesia.

Baca juga : Sukseskan Pemilu, Dinkominfo Muba Bangun Sinergi Bareng KPU

Dari jumlah itu, 150 juta peng­guna internet yang berusia 18 tahun ke atas menggunakan media sosial sekitar 6 jam.

“Pemilu 2024 akan semakin melibatkan pemanfaatan inter­net,” tuturnya.

Mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dibandingkan Pemilu 2019, terjadi peningkatan jumlah pemilih 12 persen atau setara dengan 204 juta pemilih tahun 2023.

Baca juga : Jelang Pemilu 2024, CentennialZ: Suara Gen Z Tidak Bisa Dibeli!

Generasi Milenial dan Z, yang mencapai lebih dari 50 persen total pemilih, mendominasi de­mografis pemilih Pemilu 2024.

“Untuk itu, semua pihak ha­rus selaras dengan semangat menciptakan ruang digital yang suportif dalam mewujudkan Pemilu damai,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.