Dark/Light Mode

Kinerjanya Makin Optimal

BKS: Waktu Tempuh LRT Palembang Kini Cuma 47 Menit

Minggu, 29 September 2019 17:24 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah, bertopi) menjajal LRT Sumsel bersama Kapolda Sumsel Firli Bahuri (keempat kanan), Wali Kota Palembang Harnojoyo (kedua kanan), dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kanan), Minggu (29/9). (Foto: Humas Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah, bertopi) menjajal LRT Sumsel bersama Kapolda Sumsel Firli Bahuri (keempat kanan), Wali Kota Palembang Harnojoyo (kedua kanan), dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (kanan), Minggu (29/9). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja operasional Light Rapid Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel) kini semakin optimal. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA yang biasanya ditempuh dalam waktu 60 menit, kini hanya 47 menit.

Demikian disampaikan Menteri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akrab disapa BKS, usai menggunakan LRT Sumsel, di Palembang, Minggu (29/9).

"Begitupun dengan headway (waktu tunggu antar kedatangan kereta) juga berkurang. Yang tadinya 30 menit  sekarang hanya 18 menit. Ini progress yang sangat baik, khususnya bagi masyarakat yang ingin ke bandara maupun sebaliknya. Ini sudah sangat memenuhi syarat sebagai moda transportasi massal pilihan yang baik," jelas BKS.

Tak cuma waktu tempuh perjalanan yang makin singkat dan headway antar kedatangan kereta yang makin berkurang, jumlah perjalanan LRT dalam sehari juga meningkat. Dari semula 58 perjalanan, menjadi 78 perjalanan.

Baca juga : Kementan Kawal Ketat Optimalisasi Bantuan Alsintan

"Ini kemajuan yang sangat intensif. Rencananya kami akan tambah train set pada tahun 2021, agar semakin optimal. Jangka panjangnya kita akan maksimalkan headway-nya hanya 3 menit," ujar BKS.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini berharap, peningkatan layanan operasional LRT Sumsel dapat meningkatkan tingkat keterisian atau okupansi penumpang LRT Sumsel, menjadi 60 persen.

"Dari awal hanya sekitar 30 persen okupansinya, lalu sekarang menjadi 40 persen. Mestinya, nanti bisa menjadi 60 persen bahkan jadi 80 persen. Karena kalau ini okupansinya meningkat, manfaatnya pasti mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi. Palembang harus bangga, karena ini dapat menjadi contoh daerah lainnya," tutup BKS.

Berdasarkan data dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, jumlah penumpang LRT Sumsel menunjukan tren yang semakin. Peningkatan tertinggi terjadi pada Juni 2019, di mana rata-rata penumpang per harinya mencapai lebih dari 10 ribu orang. Sedangkan rata-rata tingkat keterisian (load factor) penumpang per hari, mencapai 43 persen.

Baca juga : Bandara YIA Masih Butuh Dukungan Penuh Seluruh Pemangku Kepentingan

Diharapkan, setelah dilakukan optimalisasi, jumlah penumpang akan semakin meningkat.

Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Ditjen Perkeretaapian bersama dengan stakeholder terkait seperti PT KAI Divre III, saat ini tengah mempersiapkan LRT Sumsel agar dapat beroperasi secara penuh.

Dalam masa transisi operasional menuju operasional penuh, telah dilakukan serangkaian uji coba pengoptimalisasian operasional LRT Sumsel pada September 2019.

Setelah serangkaian uji coba, operasional LRT Sumsel yang memiliki Jalur LRT Palembang sepanjang 23,4 km dan dilalui 13 stasiun tersebut, kini semakin optimal.

Baca juga : Tertimbun Tanah Longsor, 3 Penambang Bijih Timah Meninggal Dunia

Ditandai dengan waktu tempuh yang menurun dari 60 menit menjadi 47 menit, headway antar kereta lebih singkat dari 30 menit menjadi 18 menit, waktu berhenti kereta di tiap stasiun lebih singkat dari 30 detik menjadi 20 detik, dan jumlah perjalanan kereta meningkat dari 58 perjalanan perhari menjadi 78 perjalanan per hari, dengan waktu operasional mulai pukul 05.24 WIB pagi sampai dengan 20.25 WIB malam.

Dalam kesempatan menjajal LRT Sumsel pada Minggu (29/9), BKS didampingi antara lain oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, Kapolda Sumsel Firli Bahuri, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, dan sejumlah pejabat terkait. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.