Dark/Light Mode

Update Ibu Kota: Korsel Siap Nyawer

Minggu, 29 September 2019 06:33 WIB
Syarif Burhanuddin (Foto: Istimewa)
Syarif Burhanuddin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan perhatian dari Korea Selatan (Korsel). Negeri Ginseng itu tertarik mau nyawer di ibu kota baru.

Rencana Korsel itu diungkapkan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin. "Pihak Korsel sudah menyatakan ketertarikannya untuk ikut berpartisipasi dalam pemindahan ibu kota negara," kata Syarif Burhanuddin, di Jakarta, Jumat (27/9).

Menurut Syarif, pembangunan infrastruktur ibu kota baru menjadi salah satu prioritas karena butuh teknologi konstruksi yang lebih efisien. Karena itu, kerja sama dengan negara lain termasuk Korsel, sangat diperlukan. Terutama soal teknologi terkini konstruksi yang dimiliki Korsel. Apalagi, pembangunan ibu kota baru akan menggunakan konsep Smart City.

Baca juga : 2 T Dikucurkan Tahun Depan

Dalam pembangunannya, pemerintah akan belajar dari Korsel. Apalagi, pemerintah Korsel juga telah berhasil memindahkan sebagian kantor pemerintahan dari Seoul ke Kota Sejong.

"Saat ini mereka masih melihat potensi pada bidang apa yang bisa ikut terlibat, sekaligus mempelajari skema kerja sama yang cocok. Salah satu yang bisa kita pelajari dari Korsel adalah kelebihan mereka dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pembangunan kota," ujarnya.

Peneliti Korea Institute of Construction Technology (KICT), Chang Soo-Ho mengatakan, transportasi menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Konektivitas kota wajib menjadi poin utama.

Baca juga : Urusan Perut Bukan Impor

"Yang terutama itu transportasi, harus dipikirkan bagaimana sambung ibu kota baru. Kita di Korea pun masih memikirkan cara hubungkan Seoul ke Sejong," jelas Chang.

Selain itu, pembangunan rumah-rumah untuk para pegawai negeri yang dipindah ke ibu kota baru pun harus diselesaikan sebelum pemerintahan dipindah. "Jangan lupa kesepakatan dan persetujuan masyarakatnya di lokasi. Jangan sampai ada penolakan," ingat Chang.

Dipaparkan Chang, Korsel hingga kini tengah memindahkan ibu kota dari Seoul ke Sejong. Pemerintah Korsel memindahkan pusat pemerintah berikut 36 kementerian dan lembaganya ke Sejong. Pembangunan Sejong menjadi ibu kota baru sudah dimulai sejak 2011.

Baca juga : Update Ibu Kota Negara Baru: Air Bersih Dipasok dari Bendungan

Ia menyebut, pemindahan ibu kota tidak akan memakan waktu sebentar. Negaranya saja hingga kini belum selesai. "Memang masalahnya banyak dan pasti lama, ini pun sudah 10 tahun masih memindahkan," terang dia.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengungkapkan, kerja sama Indonesia dan Korsel sudah berlangsung lama dan terus meningkat terutama dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah Indonesia mengajak investasi first class atau yang berteknologi maju asal Korsel untuk bisa masuk ke Tanah Air. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.