Dark/Light Mode

Resmikan Bursa CPO, Mendag: Saatnya RI Punya Acuan Harga Sendiri

Jumat, 13 Oktober 2023 11:01 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan Bursa CPO di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (13/10/2023). (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meresmikan Bursa CPO di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (13/10/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi meluncurkan Bursa Crude Palm Oil (CPO). Dengan pembentukan Bursa CPO ini Indonesia bisa memiliki harga CPO sendiri. 

Peluncuran Bursa CPO dilakukan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (13/10). Hadir juga Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko.

Dalam sambutannya, Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan-mengatakan dengan peluncuran peluncuran Bursa CPO ini, Indonesia nantinya tidak lagi bergantung pada harga acuan dari Malaysia dan Rotterdam, Belanda. Apalagi, kata dia, banyak pengusaha yang mengeluhkan bursa CPO Rotterdam tidak seimbang.

Baca juga : OSO: Ada Satu Partai Yang Siap Bergabung

"Mereka itu mengeluhkan harga di bursa Rotterdam itu tidak sesuai dengan harga pungutan biaya ekspor Indonesia. Selain itu, kita kan produsen CPO terbesar tapi masa terus patokannya bursa CPO Rotterdam," ujar Zulhas.

Karena itu, kata Zulhas, pihaknya berinisiatif melakukan perbaikan perdagangan CPO di bursa berjangka untuk menciptakan harga CPO yang transparan adil akuntabel. “Ke depan Bursa CPO jadi barometernya. Masa kita ikut orang, enggak malu," sambungnya.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko mengatakan, dengan pembentukan Bursa CPO ini diharapkan mimpi Indonesia untuk memiliki harga CPO yang adil dan transparan bisa terwujud.

Baca juga : Pengusaha Cantik Asal Lamongan Berbagi Sarapan Murah, Ribuan Warga Antusias

Menurut dia, perdagangan melalui bursa CPO ini bersifat voluntary atau sukarela. Artinya tidak semua pengusaha CPO diwajibkan untuk menjual CPO-nya melalui bursa CPO. “Namun kami nyakin seluruh pelaku usaha bersedia untuk berpartisipasi dalam upaya menegakan marwah CPO di bumi nusantara," tutur Didid.

Menurut Didid, pihaknya telah menunjuk perusahaan yang akan menjadi bursa berjangka CPO yakni PT Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX).

Didid juga mendorong para UMKM dan pengusaha kelapa sawit tetap ikut serta dalam Bursa CPO. Sebab dengan melakukan perdagangan di Bursa CPO menempatkan penjual dan pembeli dalam level yang sama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.