Dark/Light Mode

21 Tahun Bom Bali, Kepala BNPT: Tolak Dan Kutuk Segala Bentuk Ideologi Kekerasan

Jumat, 13 Oktober 2023 16:47 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengenang 21 tahun tragedi Bom Bali, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel mengajak masyarakat menolak ideologi kekerasan, radikalisme dan terorisme.

“Kita semua juga menolak dan mengutuk segala bentuk ideologi kekerasan, radikalisme dan tindakan teror yang tidak berperikemanusiaan dengan mengatasnamakan agama,” kata Rycko, dalam Doa Perdamaian Bersama Penyintas Bom Bali, seperti keterangan yang diterima RM.id, pada Jumat (13/10/2023).

Ledakan bom yang terjadi pada tahun 2002 dan 2005 ini menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah Indonesia.

Baca juga : Program Sinergisitas BNPT, Bangun Kesadaran Kolektif Lawan Ideologi Terorisme

Lebih dari 300 orang dari 22 negara meninggal dunia dan luka-luka. Kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI menjadi aktor di balik tragedi tersebut.

Walaupun saat ini angka serangan fisik menurun, Kepala BNPT mengimbau agar masyarakat terus waspada terhadap serangan ideologi kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Membangun kesadaran nasional terhadap bahaya dan dampak radikalisme terorisme harus dibangun agar tidak ada lagi aksi teror seperti Bom Bali.

Baca juga : Tinjau Rumah Dinas Brimob Kalbar, Kapolri: Tingkatkan Semangat Kerja

“Kepada para pelaku dan pendukung ideologi kekerasan terorisme agar segera sadar, hentikan kekerasan sekarang juga, mari kita jaga perdamaian, kemanusiaan dan hidup yang harmoni,” imbuhnya.

Rycko juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mengungkap kasus Bom Bali serta melakukan pemulihan terhadap para korban.

Doa Perdamaian yang diselenggarakan di Monumen Tragedi Bom Bali ini turut dihadiri oleh Kepala LPSK, Pj Gubernur Bali, Kapolda Bali, serta penyintas Bom Bali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.