Dark/Light Mode

Wapres Dorong Program Jaminan Sosial Terus Digenjot

Senin, 23 Oktober 2023 19:34 WIB
Wapres Maruf Amin dalam acara penganugerahan Paritrana Award 2023 dikutip Senin (23/10). (Foto: Istimewa)
Wapres Maruf Amin dalam acara penganugerahan Paritrana Award 2023 dikutip Senin (23/10). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Wapres berharap adanya Paritrana Award mampu memotivasi seluruh elemen untuk memperluas kebermanfaatan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sekaligus menjadi sarana lahirnya terobosan untuk melindungi pekerja rentan seluas-luasnya, termasuk pekerja perempuan dan penyandang disabilitas.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai, untuk meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, Pemerintah saat ini melakukan kajian terhadap skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi para pekerja informal.

"Memang masih perlu effort yang keras untuk ke depan memastikan mereka-mereka yang usia produktif itu betul-betul bekerja secara produktif dan dapatkan jaminan yang layak, agar nanti dia bisa bekerja dengan baik dan setelah bekerja dia juga mendapat jaminan yang baik," jelas Muhadjir.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, hingga saat ini BPJamsostek telah melindungi 40,2 juta tenaga kerja.

Rinciannya, 7,1 juta diantaranya adalah pekerja bukan penerima upah, 4,3 juta pegawai non ASN, dan 1,8 juta pekerja rentan.

Baca juga : RI Dorong OKI Tunjukkan Taring, Jangan Biarkan Israel Terus Jajah Palestina

Dengan total dana kelolaan mencapai Rp 688 triliun, BPJamsostek juga telah membayarkan manfaat sebesar Rp 40 triliun kepada 3,4 juta pekerja atau ahli waris, serta pemberian beasiswa pendidikan sebesar Rp 279 miliar kepada 65 ribu anak pekerja.

Anggoro menyadari bahwa masih banyak pekerja yang belum terlindungi. Untuk itu, pihaknya berharap dengan adanya Paritrana Award mampu menjadi penambah semangat bagi seluruh pihak untuk saling bersinergi mewujudkan universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan.

Anggoro mengatakan, BPJamsostek berkomitmen untuk selalu memberikan experience dan kualitas layanan terbaik kepada peserta, mulai saat mendaftar, aktif menjadi peserta, hingga klaim.

"Kami juga berkomitmen untuk mencapai universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan pada 2026," tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Jakarta Rawamangun Deni Suwardani memberikan ucapan selamat kepada para penerima Paritrana Award 2023.

Deni berharap Paritrana Award ini bisa memacu motivasi untuk lebih maju lagi dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Konvensional ke Listrik

"Kami terus berupaya menjalankan amanah perlindungan pekerja secara optimal khusunya kepada Badan Usaha atau pemberi kerja secara maksimal," kata Deni.

Deni menilai, ajang Paritrana Award ini untuk mendorong para stakeholder dapat memberikan kontribusi perlindungan jaminan sosial kepada para pekerjanya.

"Kami berharap perusahaan binaan kami Kantor Cabang Jakarta Rawamangun dapat tampil dan mendapatkan penghargaan pada ajang Paritrana Award," ujarnya.

Untuk diketahui, memasuki tahun keenam penyelenggaraan Paritrana Award terdapat adanya pembaharuan. Dimana skalanya diperluas mulai dari tingkat provinsi hingga nasional.

Seluruh kandidat berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi sehingga dapat melaju ke tingkat selanjutnya.

Pembaharuan yang kedua adalah penerapan sistem zonasi untuk Pemda. Terdapat 5 zona yaitu, zona Sumatera, zona Jawa-Bali, zona Kalimantan, zona Sulawesi dan zona Maluku Nusra Papua.

Baca juga : Mahasiswa STIK Angkatan Ke-81 Gelar Program Sambang Dan Ngobrol Bareng

Sementara sektor Badan Usaha terdiri dari Perusahaan besar sektor keuangan, perdagangan dan jasa, perusahaan besar sektor manufaktur, pertambangan dan migas.

Lalu, perusahaan besar sektor perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan. Usaha sektor layanan publik yaitu, rumah sakit dan perguruan tinggi serta perusahaan menengah.

Berdasarkan hasil penjurian oleh tim penilai yang terdiri dari unsur pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli hukum, ahli kebijakan publik, ahli ekonomi, wakil pengusaha, dan wakil serikat pekerja. Penghargaan khusus diberikan kepada Pemda yang telah meraih Paritrana Award di tahun sebelumnya dan berhasil mempertahankan keberlanjutan perlindungan. Penghargaan khusus ini diserahkan langsung oleh Wapres.

Pada tahun ini juga diberikan penghargaan bagi sektor pendidikan yaitu Pendidikan Tinggi Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diberikan kepada Universitas Gadjah Mada.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.