Dark/Light Mode

Tinjau PT Etana, Kepala BPOM Setujui Pelaksanaan Uji Klinik Vaksin PCV13

Kamis, 26 Oktober 2023 16:46 WIB
Foto: Humas BPOM
Foto: Humas BPOM

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito meninjau kesiapan fasilitas produksi bahan baku vaksin mRNA dan fasilitas filling multi produk perusahaan biofarmasi Etana, di Jakarta.

Dalam kunjungannya, Penny mengapresiasi Etana yang telah mendukung upaya pemerintah dalam bidang kesehatan.

”Saya ingin memberikan apresiasi kepada Etana karena terus mendukung upaya pemerintah dalam bidang kesehatan. Etana terus mengalami perkembangan yang berlanjut dan cepat karena telah memiliki nilai kepercayaan dari investor dan sumber daya manusia yang memadai," kata Penny, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (26/10/2023).

Menurut Penny, meski industri biofarmasi memiliki tantangan yang cukup berat dari segi investasi dan sumber daya manusia, namun Etana dapat mengambil peluang tersebut.

Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, BPOM Resmikan 11 UPT

"Industri biofarmasi ini memiliki tantangan yang cukup berat dari segi investasi dan sumber daya manusia namun kedepannya akan menjadi prioritas, saya melihat kesempatan yang baik ini diambil oleh Etana," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Penny juga menyerahkan persetujuan izin edar dan pelaksanaan uji klinik produk vaksin PCV13 yang akan diproduksi Etana guna mencegah pneumonia.

Etana menjadi perusahaan biofarmasi Indonesia pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA.

Teknologi mRNA merupakan salah satu platform produksi vaksin dan berbagai macam produk biofarmasi yang fleksibel sehingga dapat mempercepat pengembangan produk-produk biofarmasi.

Baca juga : CKB Tunjukkan Komitmen dalam Gairahkan Logistik Nasional

Jika dibandingkan dengan platform konvensional, pengembangan vaksin baru dengan teknologi mRNA, memangkas banyak waktu pengembangan sampai dengan siap masuk ke fase uji klinik.

Head of Corporate Relations PT Etana Biotechnologies Indonesia Andreas Donny Prakasa mengatakan, pihaknya berkomitmen memproduksi obat biologi dan vaksin secara lokal sebagai upaya mendukung pemerintah dalam kemandirian dan ketahanan nasional di bidang kesehatan.

Dia mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh BPOM selama ini kepada Etana untuk menghasilkan produk biologi dan vaksin yang berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif melalui teknologi transfer.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memproduksi obat biologi dan vaksin secara lokal sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan nasional di bidang Kesehatan," ujarnya.

Baca juga : Timnas Menang 6-0, Menpora: Selamat Dan Terima Kasih

Andreas bilang, dengan didapatkannya ijin edar dan pelaksanaan Uji Klinik produk Vaksin PCV13, Etana akan berupaya untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyakit pneumonia di Indonesia.

"Seperti kita ketahui bahwa penyakit pneumococcal merupakan penyebab kematian balita terbesar di Indonesia,” lanjut Andreas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.