Dark/Light Mode

Ini Pesan Kepala BPIP Buat Pelajar Dan Mahasiswa Di Ngawi

Jumat, 23 Juni 2023 13:15 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menjadi keynote speech pada saresehan dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (22/6).

Dalam kegiatan Bedah Buku; Islam dan Pancasila tersebut, Yudian menegaskan Islam dan Pancasila tidak bertentangan, melainkan saling bersamaan. Ia juga mengatakan, Salam Pancasila bukan salam pengganti salam agama.

"Dengan mengucapkan “Salam Pancasila” berarti, selain mendo'akan keselamatan dan kedamaian atas orang yang kita ucapkan salam, kita juga menjamin keselamatan hak orang itu dalam berkeyakinan sesuai sila Pancasila," kata Yudian. 

Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini menjelaskan, Pancasila mengejawantahkan konsep rahmatan lil‘alamin yang sangat luas itu menjadi nilai-nilai konkret yang bisa  diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. "BPIP terus berupaya komitmen dalam pembumian Pancasila, meskipun demikian perlu ada kolaborasi dan gotong royong," paparnya.

Menurut dia, BPIP dan generasi muda wajib menyatukan ide dan gerakan bersama, sehingga internalisasi ideologi Pancasila lebih mudah dipahami dan dipraktikan. 

Baca juga : Gelar Wisuda, Rektor UMB Beberkan Sejumlah Prestasi Kampus Dan Mahasiswa

Ia juga mengajak kepada pelajar dan civitas akademika Institut Agama Islam (IAI) Ngawi untuk bersyukur atas kemerdekaan Indonesia, karena memiliki segala-galanya.

"Sepatutnya kita jaga dan mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat perjuangan dalam segala aktifitas kita di kampus dan sekolah," tegasnya.

Yudian juga berpesan untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi, agar bisa adaptif menyambut artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. "Memanfaatkan teknologi dapat diarahkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

"Saya juga mendorong adik-adik mahasiswa dan pelajar sekalian untuk belajar dan menguasai bahasa-bahasa asing," sarannya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Karjono mengatakan, dalam upaya memperkokoh nilai-nilai Pancasila terhadap generasi muda BPIP juga telah menyusun buku teks utama Pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan SD/MI sampai Perguruan Tinggi.

Baca juga : Jamnas Ke-7 Persatuan Islam, Optimalkan Potensi Pelajar & Mahasiswa Persis

"Kita masih berupaya keras agar buku-buku ini dapat segera selesai di tahun ini, sehingga bisa digunakan oleh para guru dan anak-anak kita di sekolah pada tahun ajaran baru," ujarnya.

Pada momen Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, 3 Desember 2019, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya internalisasi dan pembumian Pancasila, terutama di kalangan anak muda. "Karena merekalah yang nanti akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini," jelasnya.

Data sensus BPS tahun 2020, bahwa kategori jumlah penduduk paling dominan di Indonesia saat ini adalah Generasi Z, yakni generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2012, dengan jumlah 75,49 juta jiwa atau setara 27,94 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP  Prakoso berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh peserta, sehingga selanjutnya dapat diimplementasikan di lingkungannya. "Semoga mahasiswa dan pelajar mendapatkan ilmu dan dapat diimplementasikan untuk cita-cita Tanah Air," harapnya.

Prakoso juga gembira dengan banyaknya narapidana teroris yang sudah berikrar kepada Pancasila. Ia berharap informasi ini menjadi pelajaran bahwa kehidupan yang dijalani hari ini melalui proses perjuangan kemerdekaan yang tidak mudah dan berdarah-darah. 

Baca juga : Kepala BPIP Deklarasikan Jaket Bung Karno Di Blitar

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi Salam Pancasila, bahkan digelorakan saat Upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pelajar dan Mahasiswa. "Ini suatu hal yang luar biasa, saya apresiasi karena ngawi menjadi salah satu daerah yang dijadikan tempat  sosialisasi," ucapnya.

BPIP terus melakukan upaya-upaya dalam pembumian Pancasila terutama untuk generasi penerus bangsa. "Karena pada fase ini membentuk karakter sangat penting sekali, walaupun kami juga sudah melakukan berbagai kegiatan sebagai penguatan Pancasila," paparnya.

Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya dijadikan kegiatan seremonial melainkan dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Karena adik-adik sebagai pelopor dan garda terdepan untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila," tegasnya.

Rektor Institut Agama Islam Ngawi, Mustaqin mengakui, Pancasila merupakan Ideologi bangsa Indonesia yang ideal, bahkan banyak Negara-negara yang iri kepada Indonesia. "Perlu diketahui pada dasarnya konstitusi piagam jakarta yang di dalamnya memuat Ideologi Pancasila itu sudah sesuai dengan nilai konstitusi piagam madinah juga," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada mahasiswa dan pelajar untuk tidak terpengaruh oleh ideologi-ideologi lain. "Jika ada guru, dosen, mahasiswa dan pelajar yang terpapar dengan Ideologi lain maka, tidak segan kami tindak," tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.