Dark/Light Mode

Tingkatkan Pelayanan, BPOM Resmikan 11 UPT

Kamis, 26 Oktober 2023 14:45 WIB
Foto: BPOM
Foto: BPOM

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya meningkatkan pelayanan publik di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.

Salah satunya, melalui pembangunan tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta delapan loka POM yang ditingkatkan menjadi Balai POM.

"Alhamdulillah, tahun ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyetujui peningkatan klasifikasi 11 UPT BPOM. Sebanyak 8 Loka POM setingkat eselon IV menjadi Balai POM setingkat eselon III. Selain itu, 3 Loka POM baru dibentuk dari Pos POM,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri peresmian 8 Balai POM dan 3 Loka POM, di Pendopo Panjalu Jayati di Kediri, Jawa Timur, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (26/10/2023).

Adapun delapam Balai POM tersebar di Kota Payakumbuh, Kabupaten Tangerang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, Kota Surakarta, Kabupaten Kediri.

Baca juga : Ganjar Bakal Permudah Wajib Pajak Dan Tertibkan Perilaku Ilegal

Selanjutnya, ada di Kabupaten Jember, dan terakhir di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Sedangkan tiga Loka POM baru berada di Kabupaten Sambas, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Sumba Timur.

"Dengan demikian, saat ini terdapat 21 Balai Besar POM, 21 Balai POM, dan 34 Loka POM atau total 76 UPT BPOM di 37 provinsi,” jelas Penny.

Penny mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah kabupaten/kota yang telah memberikan hibah tanah kepada BPOM.

Selain dukungan hibah tanah, BPOM juga mengundang putera puteri daerah untuk menjadi bagian dari UPT BPOM setempat,  untuk mengisi beberapa jabatan fungsional tertentu, terutama untuk dukungan manajemen.

Baca juga : Tingkatkan Keamanan Digital, TNI Aceh Prioritaskan Literasi Digital Prajurit

Sejak tahun 2018, UPT BPOM hadir di 40 kabupaten/kota. Sesuai tugas dan fungsinya, BPOM memiliki peran pada setiap titik life cycle produk obat dan makanan dari hulu ke hilir.

BPOM mengawal pemenuhan aspek jaminan keamanan dan mutu sejak riset dan pengembangan hingga produk digunakan atau dikonsumsi masyarakat.

Selain melakukan peresmian 11 UPT, pada kegiatan tersebut, BPOM juga menandatangani perpanjangan Nota Kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) antara BPOM dengan Wirawati Catur Panca (WCP) tentang Pemberdayaan Wirawati Catur Panca di Bidang Obat dan Makanan.

Wirawati Catur Panca adalah salah satu mitra strategis perpanjangan tangan BPOM dalam edukasi obat dan makanan aman kepada masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan penyeraan secara simbolis nomor izin edar (NIE) produk dan sertifikat sarana cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) Bertahap, cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO) kepada 10 UMKM obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan di wilayah kerja Balai POM di Kediri.

Baca juga : Pj. Gubernur Heru Resmikan Gedung Baru RSUD Kalideres Dan RSUD Kembangan

”UPT BPOM selalu siap mendampingi dan memfasilitasi peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM daerah,” tandas Penny. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap, adanya Balai POM Kediri yang membawahi beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, bisa membuat UMKM yang jumlahnya cukup banyak menyumbangkan pendapatan asli daerah.

”Dengan adanya Balai POM Kediri semoga nantinya juga diikuti dengan banyaknya pelaku UMKM yang mendaftarkan produknya ke BPOM,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.