Dark/Light Mode

Jokowi: Kloter Pertama Bantuan Kemanusiaan RI Untuk Palestina Dikirim Pekan Ini

Senin, 30 Oktober 2023 17:57 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan konflik Palestina-Israel, Senin (30/10/2023). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan konflik Palestina-Israel, Senin (30/10/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memastikan, Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan, yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina. Kloter pertama, akan dikirim minggu ini.

"Bantuan kemanusiaan ini merupakan upaya gabungan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," ujar Jokowi dalam keterangan pers terkait perkembangan konflik Palestina-Israel, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/10/2023).

Jokowi juga menyampaikan, Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak, untuk mengupayakan penyelesaian konflik Palestina-Israel, yang memburuk sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga : Bantu Palestina, BAZNAS Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp 12 Miliar

Menurutnya, posisi Indonesia dalam menyikapi konflik Palestina-Israel, sangat jelas dan tegas. Indonesia mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.

"Kekerasan harus dihentikan. Gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi," tegasnya.  

Mengutip BBC edisi Senin (30/10/2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dijalankan Hamas di Gaza melaporkan, total korban tewas dalam perang terbuka Palestina-Israel sejak 7 Oktober 2023 telah melebihi angka 8.000. Sementara korban luka, mencapai lebih dari 20 ribu orang. 

Baca juga : Sukamta Bela Palestina Di Sidang Parlemen Dunia

Sebanyak 73 persen atau hampir tiga perempat dari korban tewas, merupakan populasi rentan yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia. 

Sementara korban tewas dari pihak Israel, dilaporkan berjumlah 1.400 orang dan lebih dari 5.000 orang terluka. Hamas disebut masih menyandera sedikitnya 200 orang, sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.