Dark/Light Mode

Kementan Kejar Masa Tanam, Sigap Amankan Produksi Beras Dan Jagung

Senin, 13 November 2023 12:41 WIB
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah. (Foto: Istimewa)
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta seluruh jajaran Kementerian Pertanian turun ke lapangan melakukan pendataan dan mempercepat persiapan kebutuhan masa tanam.

"Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan lahan yang dapat kita garap, salah satunya lahan perkebunan berpotensi menjadi cpcl optimalisasi percepatan produksi padi dan jagung. Jadi padi dan jagung disinergikan dengan komoditas perkebunan. Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah," kata Amran, Senin (13/11/2023).

Baca juga : Relawan Ganjar Muda Padjajaran Genjot Peran Warga Manfaatkan Potensi Hasil Peternakan

Demi wujudkan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi dan jagung untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota, Kementerian Pertanian sigap lakukan identifikasi CPCL agar tercapai target secara tepat guna.

Perluasan lahan tanam ini dilakukan sebagai kelanjutan dari program optimasi pemanfaatan lahan rawa yang pernah dilakukan Mentan Amran di masa kepemimpinannya di 2014-2019 lalu.

Baca juga : Pemerintah Kebut Pembangunan Infrastruktur Danau Toba

"Saya harap kita bisa jaga komitmen tingkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024 guna menambah jumlah produksi komoditas pertanian Indonesia," harap Amran.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan turut berkontribusi aktif mendukung dan bertugas mengawal Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Utara, Riau, Gorontalo, dan Maluku.

Baca juga : Perusahaan RI dan Korea Kerja Sama Produksi Motor Listrik, Bamsoet Dukung

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan, akhir tahun ini kita harus mencapai target untuk percepatan peningkatan luas lahan dan produksi jagung dan padi.

"Proses administrasi harus selalu dikawal, jangan sampai ada kesalahan, dan pastikan kesesuaian petani dan lahan terdata serta diidentifikasi dengan baik dan akurat, sehingga target dapat tercapai secara tepat guna," ujar Andi Nur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.