Dark/Light Mode

Wisuda Ke-43, ITPLN Cetak Lulusan Siap Kerja

Jumat, 17 November 2023 13:21 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Teknologi PLN (ITPLN) mewisuda 639 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang magister, sarjana, dan ahli madya, Rabu (15/11/2023), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Wisuda ITPLN ke-43 ini dihadiri Direktur Legal & Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto, Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof Toni Toharudin.

Lalu, mantan menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (YPK PLN) Supriyadi, Direksi anak usaha PLN, Rektor ITPLN Prof Iwa Garniwa, beserta para Senat ITPLN.

Wisuda mengambil tema ITPLN Applied University Empowering Great Expert Leader in The Global Industry.

Dalam sambutannya, Yusuf Didi menegaskan komitmennya untuk menaikkan marwah dan menjadikan ITPLN sebagai perguruan tinggi teknik terbaik di ASEAN.

Berbagai upaya terus dilakukan PLN Group, seperti perbaikan sarana dan prasarana, menjadi offtaker lulusan ITPLN, memberi kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk magang di seluruh instalasi PLN dan melakukan asesmen demi perbaikan ITPLN.

"Kita telah meminta pakar asesmen dari University Tenaga Nasional Malaysia untuk memotret ITPLN. Dari hasil asesmen tersebut kita menjadi tahu ruang-ruang perbaikan untuk menjadikan kampus ini yang terbaik," kata Yusuf.

Baca juga : Lestari: Generasi Muda Penting Terapkan Nilai Kebangsaan

Sementara, Prof Toni ingin para wisudawan ITPLN dapat mewujudkan cita-cita bersama, yakni memanfaatkan bonus demografi.

"Ini menjadi peluang untuk mengembangkan sektor pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Salah satu sektor yang terus berkembang dan akan memiliki peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi ini adalah sektor teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya sarjana ITPLN,” ungkapnya.

Prof Iwa menyampaikan makna tema wisuda. Tema ini menegaskan posisi ITPLN sebagai kampus yang mencetak lulusan siap kerja.

Menururnya ITPLN bukan hanya mencetak sarjana, tetapi mencetak SDM yang kompeten dan mumpuni agar siap menjadi expert leader di industri global.

"Ini bukan sekedar slogan yang berhenti di tataran wacana, kita sungguh-sungguh dalam mewujudkannya," kata Prof Iwa.

ITPLN menerapkan kurikulum pendidikan 4-4-2 yang artinya 40 persen teori, 40 persen problem solving, dan 20 persen kuliah industri.

Dengan demikian, belajar di ITPLN bukan sekedar belajar teori, tapi juga belajar menyelesaikan masalah dan merasakan langsung dinamika dunia industri.

Baca juga : Wakil Ketua KPK Sebut Isu Pertemuan Pimpinan-Tahanan Upaya Ganggu Kinerja

"Kurikulum model ini terus dikembangkan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja yang juga terus berkembang," tutur Prof Iwa.

Dalam wisuda ini, Ignasius Jonan menyampaikan orasi ilmiah mengenai paradigma baru, dan berpesan kepada seluruh wisudawan untuk menetapkan tujuan meraih cita-cita.

Dalam sebuah artikel yang berjudul The Heart of Business yang ditulis Hobert Joly di Harvard Business Review, terdapat empat hal besar yang harus diperhatikan.

Pertama, dunia membutuhkan apa (what the world needs). Kedua, apa keunikan sebuah perusahaan tersebut (what your company is uniquely good at).

Ketiga, bagaimana bisa menciptakan nilai ekonomis (how your company can create economic value).

Menurut Jonan, di era bonus demografi sebuah organisasi atau perusahaan itu harus memiliki nilai ekonomis.

Begitu juga dalam bekerja, baik itu di sektor pemerintahan, pendidikan, dan lainnya.

Baca juga : Diperiksa Besok, Cak Imin Diimbau KPK Kooperatif

Menurutnya, kalau tidak ada nilai ekonomisnya organisasi tidak akan berkembang.

"Tiga hal yang di atas saya paham, dari mulai tahun 80-an sejak saya bekerja. Namun, yang keempat adalah apa yang disukai oleh orang-orang yang bekerja di perusahaan (what your people at your company are passionate about)," terangnya.

Jonan mengatakan, para pengajar (akademisi) yang membimbing generasi muda atau gen Z itu memahami bahwa generasi milenial dalam bekerja atau berkarya atas dasar passion bakat dan minat.

"Ini menurut saya penting," pesan mantan menteri perhubungan ini.

Jonan berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati ITPLN jangan hanya bercita-cita untuk bekerja di PT PLN atau bekerja di bidang kelistrikan saja. Melainkan, bekerja di bidang lain sesuai passion yang ada.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.