Dark/Light Mode

Jokowi Setujui Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Menhan Prabowo

Sabtu, 2 Desember 2023 03:45 WIB
Ilustrasi Alutsista Indonesia. (Foto : ist)
Ilustrasi Alutsista Indonesia. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memastikan Presiden Jokowi menyetujui perubahan alokasi dana belanja alutsista dari utang luar negeri.

 Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait rapat antara Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto

Menkeu mengatakan, dalam rapat diputuskan ada perubahan alokasi anggaran belanja alutsista dari utang luar negeri. "2020-2024 sudah disetujui Presiden Rp20,75 miliar," kata Menkeu dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/11/2023). 

"Nah kemarin karena ada perubahan maka alokasi untuk 2024 menjadi USD25 miliar. Terjadi kenaikan yang signifikan dari USD20,75 miliar ke UDD25 miliar itu yang kemarin disepakati."

Baca juga : Ini Sumber Dana Program Makan Siang Dan Susu Gratis Prabowo

 “Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari US$20,75 miliar ke US$25 miliar. Itu yang kemarin disepakati,” ucap Sri Mulyani.

Menurutnya, peningkatan anggaran belanja alutsista Kemenhan berasal dari utang luar negeri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan.

Kebutuhannya memang disampaikan Kemenhan menanggapi kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik.

“Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perancanaan penganggaran jangka panjang,” jelasnya. 

Baca juga : Gazalba Saleh Kondisikan Amar Putusan, Salah Satunya Kasasi Edhy Prabowo

Selain itu, Jokowi juga diketahui menyetujui tiga rencana lain dari Kemenhan yang membutuhkan pinjaman luar negeri dengan jumlah 55 miliar USD. Seri Mulyani mengonfirmasi kalau kondisi tersebut akan berlaku selama 3 renstra.

“Keputusan Bapak Presiden sebelumnya yaitu US$55 miliar untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman LN selama 3 renstra. Jadi dalam hal ini 2024 - 2029 nanti kemudian 2029 – 2034,” paparnya.

Menkeu berujar, di sisi lain masih ada rencana dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang. Menurutnya, penambahan ini masih sesuai dengan Rencana Strategis pertahanan hingga 2034 mendatang. 

Pada renstra (rencana strategis) sektor pertahanan 2034 disebutkan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri sesuai 3 renstra. Yaitu hingga tahun 2034 mencapai angka USD55 miliar.

Baca juga : Amran Minta Pengadaan Di Kementan Jaga Integritas Dan Patuhi Aturan

Sementara dalam APBN 2024, Sri Mulyani menyisihkan Rp331,9 triliun untuk hukum dan hankam, termasuk di dalamnya untuk pengamanan Pemilu 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.