Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Update Ibu kota: Bandara Khusus untuk Presiden Dekat Pusat Kota

Minggu, 13 Oktober 2019 05:54 WIB
Pesawat Presiden/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pesawat Presiden/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan skema awal pembangunan infrastruktur bandara di ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim). Selain bandara komersil, Kementerian yang dikomandoi Budi Karya Sumadi itu, bakal membangun bandara khusus kepresidenan dan tamu VVIP.

Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan Kemenhub, Sugihardjo mengatakan, bandara baru khusus ini memang disiapkan untuk penerbangan pesawat kepresidenan dan pergerakan tamu negara. Bandara itu disiapkan lantaran selama ini, pesawat kepresidenan mesti menyesuaikan jadwal penerbangan reguler.

Soal lokasi, kata dia, dekat dengan pusat pemerintahan, baik di Panajam Paser Utara maupun Kutai Kertanegara. “Kami akan mendesain ini bandara khusus kegiatan negara, tamu-tamu negara. Di mana lokasinya? Dekat. Seperti jarak pusat kota ke Bandara Halim Perdanakusuma. Ya, sekitar 25 kilometer,” ujarnya pada diskusi forum perhubungan di Jakarta, Kamis kemarin.

Baca juga : Ini Daftar Bandara Baru yang Pengelolaannya Diserahkan ke AP II

Selain itu, Kemenhub juga akan memaksimalkan Bandara Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. “Nanti ditingkatkan? di Balikpapan terminalnya sampai 30.000 penumpang, landasan pacunya 3.250 m x 60 m. Di Samarinda juga ditingkatkan untuk kapasitas 20.000 penumpang, itu untuk digunakan masyarakat umum,” paparnya.

Pada intinya, transportasi dari dan menuju wilayah ibu kota baru di Panajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, dibuat lebih modern. Misalnya, untuk angkutan laut, Sugihardjo memaparkan, Teluk Balikpapan akan dimanfaatkan maksimal untuk pelabuhan.

Teluk ini akan menjadi pusat aktivitas logistik di wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Apalagi, ombak di teluk ini relatif kecil, dangkal, serta luas lahan yang cukup memadai. Sementara untuk lahan pelabuhan baru, lanjutnya, akan memakai pendekatan smart and eco port seperti di Teluk Lamong milik PT Pelindo III di Surabaya, yang canggih.

Baca juga : Update Ibu Kota Negara: Basuki Tanya Tanah, Sofyan Bilang Aman

“Di teluk, ombak relatif kecil, kedalaman alurnya bisa di atas 13 meter, lebarnya bisa 5 km sampai 7 km. Ini jadi pusat distribusi logistik di Pelabuhan Semayang, Ikariano, semua ada,” urainya.

Untuk konektivitas darat, keberadaan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda akan diperluas. Tol ini nantinya menghubungkan antara ibu kota baru dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.

Tak hanya tol, ada akses kereta antara bandara dan pusat pemerintahan. Jalur keretanya akan menggunakan light rapid transit (LRT). LRT dipilih karena dua pertimbangan, yakni green transport alias transportasi ramah lingkungan serta teknologi turunan dari LRT dapat diterapkan pada moda milik PT Kereta Api Indonesia.

Baca juga : Rusa Di Istana Bogor, Orang Utan Di Kaltim

Terakhir, tak hanya fasilitas transportasi, Sugihardjo memastikan akan tetap mengutamakan pejalan kaki. Jalur pejalan kaki di jalan-jalan utama pusat pemerintahan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, kanopi dari pohon-pohon. Terdapat juga jalur khusus skuter, sepeda, dan mobil listrik. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.