Dark/Light Mode

Ekspansi Luar Biasa

Ini Daftar Bandara Baru yang Pengelolaannya Diserahkan ke AP II

Jumat, 11 Oktober 2019 18:14 WIB
Bandara Radin Inten II, Lampung (Foto: Humas AP II)
Bandara Radin Inten II, Lampung (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II pada tahun ini, kembali bertambah. Pada 2018, perseroan mengelola 16 bandara, dan tahun ini menjadi 19 bandara.

Tiga bandara tambahan yang akan dikelola AP II adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung.

Pengelolaan bandara-bandara itu akan segera diserahkan ke AP II oleh Kementerian Perhubungan, melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) aset Barang Milik Negara.

Tahun lalu, lewat skema KSP, Kemenhub juga menyerahkan pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke AP II.

“Setelah tahun lalu Tjilik Riwut, pada tahun ini Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan Bandara HAS Hanandjoeddin, Fatmawati Soekarno, dan Radin Inten II ke Angkasa Pura II lewat skema KSP," kata President Director AP II, Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima RMco.id, Jumat (11/10).

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah,.yang mempercayakan AP II untuk mengelola empat bandara itu dengan skema KSP," imbuh Awaluddin.

Ditegaskan, AP II siap meningkatkan kinerja empat bandara tersebut, hingga bisa berkontribusi optimal dan maksimal dalam mendukung pariwisata serta perekonomian setempat.

“Keempat bandara itu memiliki infrastruktur di sisi darat dan udara yang cukup untuk saat ini, dalam mengembangkan konektivitas transportasi udara. Namun demikian, untuk meraih potensi pasar dan meningkatkan layanan, AP II akan melakukan berbagai pengembangan,” tutur Awaluddin.

Berikut profil bandara-bandara yang pengelolaannya diserahkan ke Angkasa Pura II melalui skema KSP:

Baca juga : Diganjar BMN Awards, Pengelolaan Aset MPR Berjalan Sangat Baik

Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya

Bandara ini memiliki terminal baru yang megah dan modern serta menampilkan kearifan lokal, berupa ornamen suku Dayak di interior terminal. Selain itu, di dalam terminal juga terdapat miniatur perahu naga, untuk memperkenalkan salah satu alat transportasi khas Kalimantan Tengah (Kalteng).

Terminal baru dengan luas sekitar 30.000 meter persegi ini berkapasitas 2.200 orang per hari, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 April 2019.

Sepanjang tahun lalu, penumpang di bandara ini tercatat berjumlah 1 juta penumpang.

AP II akan melakukan pengembangan, hingga bisa mengantisipasi pergerakan mencapai 8 juta penumpang per tahun.

Tjilik Riwut juga dilengkapi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter, di mana saat ini terdapat 32 pergerakan pesawat per hari.

Bandara ini juga dilengkapi apron berukuran 328 x 110 meter dengan parking stand yang mampu menampung sebanyak 4 pesawat berbadan lebar.

Keberadaan Tjilik Riwut di Kalteng, nantinya dapat mendukung ibu kota Indonesia yang nantinya terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).

Bandara Radin Inten II, Lampung

Baca juga : Penguasaan Negara dalam Pengelolaan Air, Kepemilikan atau Kontrol?

Bandara Radin Inten II memiliki terminal penumpang pesawat baru, yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019. Terminal baru seluas 9.650 meter persegi ini mengedepankan budaya lokal, dengan menampilkan simbol Siger di beberapa area.

Siger adalah simbol kebanggaan yang sangat melekat dengan masyarakat Lampung. Di samping itu, terminal ini juga dibangun dengan konsep eco airport dan eco energy.

Terminal baru ini berkapasitas sekitar 3 juta penumpang per tahun, dan didukung runway berukuran 2.500 x 45 meter, serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat.

Tidak hanya itu, bandara ini juga memiliki 3 helipad berukuran 24 x 24 meter. Adapun jumlah penumpang pesawat pada tahun lalu mencapai 1,99 juta penumpang, dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan.

Bandara Lampung sangat mungkin mendukung operasional dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, karena jaraknya yang tidak begitu jauh.

Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung

Bandara HAS Hanandjoeddin masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang.

Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah. Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata setempat dan nasional, melalui perluasan konektivitas penerbangan.

Kapasitas terminal penumpang pesawat ini adalah sekitar 400.000 penumpang per tahun. Sedangkan pergerakan penumpang sepanjang 2018, telah mencapai 1 juta penumpang per tahun.

Baca juga : Pagi Ini, Bandara Hong Kong Kembali Dibuka

Oleh karena itu, AP II telah memiliki rencana perluasan terminal di bandara ini, untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat, dan sebagai upaya maksimal dalam mendukung pariwisata setempat.

Bandara ini dilengkapi dengan runway berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang.

Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu

Pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu terbilang cukup tinggi. Tahun 2018, pergerakan penumpang pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno tercatat mencapai 1 juta penumpang, atau melebih kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun.

AP II telah memiliki rencana pengembangan terminal penumpang pesawat, guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang.

Saat ini Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan yang sejenis.

Pengembangan bandara ini oleh Angkasa Pura II akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu.

Lokasi Bandara Fatmawati Soekarno cukup dekat dengan bandara AP II lainnya yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Radin Inten II (Lampung), sehingga pengembangan tiga bandara itu mengusung konsep multi-airport system. Tujuannya, agar sektor perhubungan udara dapat maksimal dalam mendukung perekonomian dan pariwisata di Pulau Sumatera.

Rencananya, penandatanganan Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara dan Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) tersebut akan dilakukan pada akhir minggu ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.