Dark/Light Mode

Update Ibu Kota Negara

Urusan Perut Bukan Impor

Senin, 23 September 2019 12:23 WIB
Ilutrasi Ibu Kota baru. (Foto: Antara).
Ilutrasi Ibu Kota baru. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan daerah ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya fokus pada infrastruktur. Kesiapan pangan juga diperhatikan secara matang. Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menyiapkan grand design pengembangan kawasan pangan di sana.

Agar kebutuhan pangan di Kaltim bisa dipenuhi sendiri. Tidak perlu mengimpor dari daerah luar. Dirjen Hortikultura, Kementan, Anton Prihasto, menjelaskan, grand design itu meliputi pengembangan sayuran, buah, bawang, cabe, dan sejenisnya. Dengan pengembangan ini, ditargetkan, Kaltim bisa memasok kebutuhan pangan secara mandiri. 

Baca juga : Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Sedunia

Tidak seperti Jakarta selama ini, yang sangat ber gantung pada pasokan dari daerah-daerah tetangga. Menurut Anton, potensi pertanian di Kal tim sangat luas. Hanya saja, belum dikembangkan dengan baik. Selama ini, sebanyak 90 persen kebutuhan pangan di Kaltim masih disuplai wilayah lain seperti Sulawesi dan Jawa. Nah, saat menjadi ibu kota nanti, Pemeritah tidak ingin hal itu tetap terjadi.

 “Bawang, cabe, sayuran, dan kebutuhan pangan lainnya jangan sampai datang dari luar. Sebab, sudah tentu biayanya jadi mahal. Tidak efisien. Jadi, kami akan dorong sedemikian rupa semua kebutuhan pangan buat ma syarakat di ibu kota baru nanti dihasilkan dari situ. 

Baca juga : Update Ibu Kota Negara Baru: Air Bersih Dipasok dari Bendungan

Kaltim ini sangat luas untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian. Bukan cuma tanaman pangan, juga hortikultura,” jelas Anton. Saat ini, tambah Anton, Kaltim sudah memiliki beberapa sentra hortikultura. Salah satunya di Kecamatan Manggar, Kota Balikpapan. Di sana, cabe rawit dan bawang merah dapat tumbuh dengan baik. Demikian juga buah-buahan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.