Dark/Light Mode

Ragukan Klaim Anies, Pengamat: Semua Kelompok Memungkinkan Punya Buzzer

Minggu, 3 Desember 2023 21:55 WIB
Anies Baswedan (Foto: Tedy Kroen/RM)
Anies Baswedan (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengakuan calon presiden (capres) Anies Baswedan yang tidak pernah menggunakan jasa pendengung atau buzzer selama menjadi gubernur DKI Jakarta dan kontestasi politik, diragukan.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan, secara teknis, Buzzer memungkinkan dimiliki oleh semua kelompok, meskipun dalam kerja propaganda bisa berbeda fungsi.

Di satu sisi, untuk melakukan propaganda murni. Di sisi lain, untuk kontra propaganda lawan.

“Bisa saja Anies gunakan Buzzer untuk hadapi serangan lawan. Dan memungkinkan Anies tidak terlibat langsung, hal ini bisa dilihat bagaimana ketika Anies menjadi pemenang,” kata Dedi, Minggu (3/12/2023).

Menurutnya, Buzzer dalam kerja politik era digital ini wajar. Namun, akan merusak iklim demokrasi jika Buzzer lebih dominan hanya untuk memanipulasi reputasi kandidat.

Baca juga : Sekjen Kami Gibran: Aura Kemenangan Sangat Terasa

“Buzzer diperlukan agar informasi terpilah, mana kandidat yang memang miliki kapasitas, mana yang tidak,” ungkapnya.

Pengakuan Anies juga mulai diragukan warganet. Salah satu akun yang meragukan Anies tidak punya buzzer adalah @nazreashe.

“Anis tuh kayaknya beneran punya stok buzzer gede banget deh, tiap kali liat komennya di sosmed, kayak konser buzzer,” kicaunya.

Akun @oracion6 juga menilai pengakuan Anies tak punya buzzer hanya akal-akalan saja.

“Bukan buzzer, tapi staf khusus media sosial," tulis dia.

Baca juga : Dadan Tri Ajukan Eksepsi, Pengacara Sebut Dakwaan Jaksa KPK Membingungkan

“Heran deh sama buzzer Anies masih membela orang yang buktinya saja sudah ada," tulis akun @anujxmama

Beberapa netizen memaparkan puluhan akun Twitter yang selama ini paling aktif melakukan pembelaan dan menyuarakan dukungan terhadap Anies-Muhaimin.

Bahkan, akun-akun ini sering melakukan serangan terhadap lawan politik Anies.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak pernah menggunakan jasa buzzer dalam menghadapi pesta demokrasi 2024. Menurut dia, keberadaan buzzer itu merusak.

Demikian disampaikan Anies saat hadir dalam acara 'Dialog Pers dan Capres Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat’, Jakarta pada Jumat (1/12/2023). 

Baca juga : Jokowi Ajak 3 Capres Maksibar, Pengamat: Ini Keren, Minimal Panggung Depan Akur

Awalnya, Anies mendapatkan pertanyaan dari panelis yang juga jurnalis Marthen Selamet Susanto.

Marthen bertanya apakah Anies pernah menggunakan buzzer atau influencer saat jadi bagian eksekutif pemerintah.

Anies pun menjawab dirinya apa adanya tanpa menggunakan jada buzzer. Sebab, dia merasa ‘babak belur’ kerap diserang.

"Kalau pertanyaan apakah kemarin pakai buzzer? Kalau kemarin pakai buzzer nggak babak belur kayak begini. Justru kami apa adanya, gak pake buzzer dan, lain-lain. Bahkan natural," kata Anies.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.