Dark/Light Mode

DPD Apresiasi Gebrakan Menteri Amran

Kementan On The Track

Kamis, 30 November 2023 07:20 WIB
Wakil Ketua DPD Bustami Zainudin. (Foto: BIRO PHM, SETJEN DPD RI)
Wakil Ketua DPD Bustami Zainudin. (Foto: BIRO PHM, SETJEN DPD RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite II DPD memuji terobosan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendongkrak produksi pertanian di dalam negeri. Melalui kebijakan yang terukur dan tepat, DPD optimistis swasembada pangan utamanya beras dapat kembali diraih.

Wakil Ketua DPD Bustami Zainudin menilai, kebijakan Ke­mentan mendongkrak produksi pangan sudah dalam posisi on the track. Namun, dia meminta agar kebijakan ini melibatkan anggota DPD dalam berbagai kegiatan, utamanya yang berkai­tan dengan proses jalanya pembangunan pertanian.

Bustami mengatakan, pening­katan produksi pertanian mutlak dilakukan agar ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman. Dia berharap, Indonesia menjadi negara paling kuat terhadap ancaman krisis global.

Baca juga : AirAsia Pindahkan Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soetta

“Yang penting masyarakat tahu bahwa kita berjuang juga untuk membangun sektor per­tanian. Jangan sampai nantinya mereka pikir kita diam di sini. Jadi mungkin itu sedikit catatan dari kami,” harap Bustami saat memimpin rapat kerja Komite II bersama Menteri Amran di Kompleks DPD, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Hal senada dilontarkan anggota Komite II DPD Chris­tiandy Sanjaya. Menurutnya, kebijakan Menteri Amran men­dorong perluasan areal pertanian melalui optimalisasi lahan rawa mineral dan lahan suboptimal menjadi lahan produktif sudah tepat dan patut didukung.

Melalui optimalisasi lahan ini, maka peningkatan produksi pertanian, tidak hanya berfokus pada pengelolaan lahan perta­nian eksisting, tapi juga mem­buka lumbung pangan nasional di daerah lain.

Baca juga : UID dan Yayasan Bunga Bali Gelar Lelang Lukisan untuk Pahlawan Seni dan Olahraga

“Masih banyak lahan-lahan di luar Pulau Jawa yang jika dikelola dengan maksimal dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tanpa harus terus melakukan impor,” kata Senator asal Kalimantan Barat ini.

Untuk itu, dia mendorong agar optimalisasi lahan rawa ini dapat menjadi salah satu terobosan kebijakan jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas per­tanian dalam negeri. Sekaligus, menambah luas baku sawah baru yang saat ini masih seluas 7,46 juta hektare.

“Nantinya, pengelolaan lahan pertanian ini bisa diperluas dan tidak hanya bergantung dari pa­sokan hasil dari wilayah di Jawa saja,” tambah dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.