Dark/Light Mode

Pemerintah Perkuat Deteksi Dini Kanker

Sabtu, 16 Desember 2023 18:10 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, strategi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memerangi penyakit kanker.

Kanker menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian utama di Indonesia dengan beban pembiayaan yang tinggi.

Namun, hingga saat ini, 70 persen penderita kanker datang ke rumah sakit ketika memasuki stadium akhir.

“Teman-teman sekalian, kasus kanker di Indonesia terus meningkat dan hal ini menyebabkan angka kematian juga meningkat,” ujar Prof. Dante dalam 1st Annual Indonesian Cancer Conference (AICC) Rumah Sakit Dharmais di Hotel Shangri La, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Jenis kanker terbanyak pada laki-laki adalah kanker paru-paru. Sedangkan pada perempuan, adalah kanker payudara dan kanker rahim.

Baca juga : Wow! Pemerintah Gratiskan Bea Masuk Mobil Listrik CBU Hingga Akhir 2025

Untuk itu, Kemenkes berkomitmen memperkuat deteksi dini terhadap empat jenis kanker, yakni kanker paru-paru, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker serviks.

Hal ini juga sejalan dengan transformasi kesehatan, khususnya pada pilar pertama yang memfokuskan pada layanan primer.

“Deteksi dini yang lebih baik akan berdampak pada mortalitas yang turun, kematian yang turun pada pasien, keberhasilan pengobatan dan tentu saja biaya yang lebih murah,” ungkap Prof Dante.

Upaya pertama melalui vaksinasi HPV sejak dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

“Kini sudah menjadi program nasional untuk vaksinasi wajib bagi anak-anak, wanita, anak usia 11-12 tahun,” kata Prof. Dante.

Baca juga : Pinjaman Pemerintah Kian Produktif, Hasilnya Mulai Dirasakan Masyarakat

Selain itu, ada skrining untuk mendeteksi dini penyakit kanker. Berbagai jenis kanker akan memiliki program skrining yang dibiayai oleh BPJS.

Ia juga mengatakan Kementerian Kesehatan akan memperbanyak laboratorium untuk menjadi bagian dari penanganan kanker.

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Soeko Werdi Nindito mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan upaya deteksi dini, promotif preventif, dan ketepatan diagnosis.

“Jadi, kami bukan hanya menyembuhkan pasien-pasien kanker stadium tiga sampai empat, tetapi juga stadium satu,” kata dr. Soeko.

Apalagi, RS Kanker Dharmais merupakan rumah sakit kanker rujukan nasional dan pengampu nasional untuk layanan kanker.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Jumat 15 Desember, Cek Di Sini Lokasinya

RS Kanker Dharmais juga memberikan pelatihan kepada rumah sakit daerah.

Tujuannya, untuk meningkatkan layanan kesehatan kanker sekaligus memperkuat SDM kesehatan di daerah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.