Dark/Light Mode

Menperin Targetkan Industri Manufaktur Tahun Depan Tumbuh 5,8 Persen

Sabtu, 30 Desember 2023 17:00 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada tahun depan sebesar 5,80 persen. Sementara, tahun ini diperkirakan tumbuh 4,81 persen. 

“Kami tetap optimistis menghadapi tahun 2024. Seiring dengan harapan membaiknya kondisi global dan perekonomian nasional,” ujar Agus saat paparan kinerja akhir tahun Kementerian Perindustrian, di Bali, Kamis (28/12/2023).

Sejalan sasaran tersebut, kontribusi industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023 diproyeksi sebesar 16,91 persen, dan target pada tahun 2024 mencapai 17,90 persen. “Sedangkan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas diperkirakan pada tahun 2023 berada di angka 186,40 miliar dolar AS, dan pada 2024 ditargetkan mencapai 193,4 miliar dolar AS,” sebutnya.

Baca juga : Investasi Sektor Tambang Tumbuh 131 Persen Jadi USD 7,46 Miliar

Sementara itu, nilai investasi industri pengolahan nonmigas diperkirakan mencapai Rp 571,47 triliun pada 2023, dan target di 2024 akan mencapai Rp 630,57 triliun. “Sedangkan penyerapan tenaga kerja industri pengolahan nonmigas akan mencapai 20,33 juta orang pada 2024,” ujarnya.

Guna mencapai target-target tersebut, Agus menyatakan, pihaknya siap menggulirkan beberapa program prioritas pada 2024. Misalnya, program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan kepada industri pengolahan kayu, makanan dan minuman, tekstil, serta kepada para pelaku industri kecil menengah. Selain itu, melanjutkan hilirisasi sumber daya alam di tiga sektor, yakni industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara.

Berikutnya, kata Agus, untuk mendukung kebijakan green economy serta dekarbonisasi sektor industri, Kemenperin terus berupaya memacu pembangunan industri hijau untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Kemenperin juga akan memperkuat penumbuhan dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi.

Baca juga : Kemenperin Optimis Industri Manufaktur Tahun Depan Tetap Moncer

Ada pula pemberian fasilitasi sertifikasi secara gratis kepada perusahaan industri dalam negeri melalui Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, antara lain sektor alat kesehatan, alat dan mesin pertanian, farmasi, permesinan, elektronika dan telematika, logam, kelistrikan, kimia, pupuk, otomotif dan komponennya, keramik, semen, serta tekstil. Kemenperin juga terus mendorong berkembangnya ekosistem halal dan memperkuat daya saing produk nasional melalui Program Fasilitasi dan Pembinaan Industri Halal.

Pada kesempatan yang sama, Menperin menyampaikan, pihaknya mengidentifikasi berbagai kendala dan tantangan akibat dampak geoekonomi dan geopolitik yang kemungkinan besar akan tetap berlangsung pada 2024. 

Pertama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi China dan negara-negara Eropa, sehingga permintaan global akan turut melemah dan permintaan terhadap produk ikut menurun.

Baca juga : Jasaraharja Putera Tutup Tahun Dengan Peluncuran Jingle Perusahaan

Kedua, akan terjadinya depresiasi nilai tukar akibat kebijakan moneter di negara maju untuk menekan inflasi dengan menaikkan tingkat suku bunga. Ketiga, apabila konflik Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel berkepanjangan, akan dapat menggangu stabilitas kawasan sehingga memicu kenaikan harga komoditas, pangan, dan energi.

Selanjutnya, keempat, pelaksanaan pemilu di satu sisi memberikan dampak positif bagi industri nasional, namun di sisi lain terdapat kemungkinan investor mengambil posisi wait and see sambil menunggu dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden yang definitif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.