Dark/Light Mode

Menperin Dampingi Presiden Jokowi Dalam Pertemuan Bilateral RI-VietnamĀ 

Sabtu, 13 Januari 2024 13:32 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita keempat dari kiri turut mendampingi Presiden RI Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita keempat dari kiri turut mendampingi Presiden RI Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Vietnam menyepakati sejumlah kerja sama, di antaranya peningkatan target perdagangan baru. “Selain itu, kedua negara telah sepakat bekerja sama di bidang ekosistem mobil listrik dan baterai, serta transisi energi,” ujar Agus.

Agus menambahkan, Presiden menyambut baik komitmen investasi VinFast untuk membangun ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia. VinFast merupakan produsen otomotif asal Vietnam yang berencana berinvestasi sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga : Prabowo Dan Menteri Kabinet Jokowi Dorong Pembangunan Tanggul Laut Raksasa

“Presiden meyakini bahwa investasi yang berasal dari Vietnam akan memperoleh kemudahan dan perlindungan yang baik, sehingga beliau mendorong perusahaan-perusahaan dari negara tersebut untuk memperkuat investasinya di Indonesia,” kata Agus. 

Sebelumnya, pada Kamis (11/1/2024), Menperin telah bertemu dengan jajaran VinFast yang menyatakan minatnya untuk menggelontorkan dana guna pembangunan pabrik perusahaan tersebut di Indonesia. Adapun insentif yang dapat diberikan kepada perusahaan industri kendaraan Listrik tersebut meliputi fasilitas tax holiday, tax allowance, insentif bea masuk, serta insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Perusahaan bisa melakukan uji pasar dengan CBU impor dengan memanfaatkan fasilitas pajak bea masuk 0% dan pajak barang mewah 0%, sesuai Peraturan Menteri Investasi (BKPM) No. 6 Tahun 2023.

Baca juga : 3 Hal Penting Yang Dibahas Presiden Jokowi Dengan Presiden Marcos Jr di Filipina

“Di tahap produksi, perusahaan juga bisa memanfaatkan fasilitas tarif 0% untuk skema impor Completely Knock Down (CKD) atau Incompletely Knock Down (IKD) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2023. Selain itu, fasilitas Pajak Barang Mewah 0% juga dapat dimanfaatkan, jika mencapai persyaratan minimum kandungan lokal sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden No 79 Tahun 2023,” kata Agus.

Indonesia-Vietnam juga mendorong kerja sama teknologi, informasi, dan komunikasi untuk mendorong kemajuan industri digital kedua negara. Selain itu, kedua negara menyepakati penguatan kerja sama di bidang pertanian dan perikanan. Penandatanganan MoU kerja sama perikanan adalah momentum besar untuk mendorong kolaborasi dan investasi di bidang tersebut.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan. Ia mengungkapkan, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan melalui implementasi konkret dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan dukungan terhadap keketuaan Laos di ASEAN.

Baca juga : Wapres Sambut Baik Peluang Kerja Sama Sertifikasi Halal RI-Vietnam

Pada pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Agus juga mendampingi Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Jumat (12/1/2024) yang menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya target baru perdagangan bilateral, kerja sama di bidang teknologi dan komunikasi, termasuk pula kolaborasi antarnegara di Asia Tenggara untuk mencapai kemandirian industri energi terbarukan, yang diinisiasi oleh komitmen investasi dari produsen otomotif Vietnam, Vinfast, untuk membangun ekosistem mobil listrik dan baterai kendaraan Listrik di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.