Dark/Light Mode

Hijaukan IKN, Menteri Siti Dampingi Presiden Tanam Pohon Bersama Masyarakat

Kamis, 21 Desember 2023 14:31 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendampingi Presiden Jokowi menanam pohon bersama masyarakat di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023)/Ist
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendampingi Presiden Jokowi menanam pohon bersama masyarakat di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mendampingi Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di sejumlah titik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (20/12).

Lokasi penanaman pohon pertama, yaitu area Sumbu Kebangsaan. Jokowi melaksanakan penanaman pohon meranti tembaga bersama sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari pekerja konstruksi dan pemuda pecinta lingkungan.

Sumbu kebangsaan berada satu garis dengan kawasan Istana Presiden. Penanaman ini bertujuan untuk menghijaukan dan memperindah kawasan plaza sumbu kebangsaan.

Kemudian, lokasi penanaman pohon kedua, yaitu Miniatur Reforestasi Hutan Tropis. 

Jokowi melakukan penanaman pohon bangkirai didampingi para menteri, yang diikuti bersama sejumlah masyarakat. 

Penanaman dilakukan pada areal sekitar 100 ha dengan menanam jenis-jenis pohon asli dan endemik Kalimantan yang mewakili kondisi eksisting hutan tropis di sekitar IKN.

Baca juga : Ravindra: Jokowi Nyaman Dengan Warna Kuning

Sementara, lokasi penanaman berikutnya,

yaitu di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan IKN.

Jokowi melakukan penanaman pada areal seluas 500 ha, bersama dengan masyarakat, termasuk para Green Ambassador, anak-anak sekolah, mahasiswa, dan Pramuka.

Jokowi menyampaikan, saat ini pemerintah tengah memulai kegiatan penghijauan Kawasan IKN. Menurutnya, langkah tersebut untuk membangun hutan hujan tropis di IKN dengan tanaman yang beragam.

Terkait penghijauan yang dilaksanakan di area Sumbu Kebangsaan, Jokowi mengatakan, tanaman di sana untuk menghiasi area sekitar Istana Kepresidenan.

“Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, tabebuya, ada jakaranda, ada flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika,” ungkapnya.

Baca juga : Eks Pegawai KPK Harap Indonesia Dipimpin Presiden Yang Komit Berantas Korupsi

"Yang kedua tadi dan yang ketiga dalam rangka membangun kembali reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rain forest, dari monokultur menjadi tropical rain forest, dari hanya eucalyptus jadi bermacam-macam jenis pohon, jenis tanaman yang kita tanam seperti yang sekarang kita lihat,” jelas Presiden dalam keterangannya usai melakukan penanaman pohon.

IKN Jadi Smart Forest City

IKN didesain menjadi smart forest city yang menargetkan 70 persen berupa tutupan hijau. Masterplan pembangunan IKN salah satunya merekomendasikan perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lanskap IKN dengan melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau dari jenis-jenis hutan dataran rendah asli Kalimantan.

“Dari keseluruhan areal IKN 256 ribu ha itu arahan Bapak Presiden minimal 70 persen harus hutan. Areal yang terbukanya kita hitung-hitung mungkin antara 54 sampai 70 ribu ha. Secara bertahap, akan kita tanami terus. Ini sudah tahun ketiga atau keempat. Kita akan tanam terus. Kita juga sudah menanam bersama-sama anak-anak sekolah. Nanti kita selama musim hujan, Bulan Desember sampai Mei atau Juni, kita juga akan terus menanam di seluruh Indonesia, bukan hanya disini," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya usai melakukan penanaman pohon.

Ke depan, tutupan landskap IKN akan bertransformasi dari lanskap yang monokultur menjadi kawasan kota yang berkarakter dengan berbagai jenis tumbuhan asli dan endemiknya.

Upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tranformasi tersebut di antaranya melalui pendekatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan mengkombinasikan berbagai jenis asli atau lokal setempat (native species), jenis endemik langka dan dilindungi, jenis fast growing, dan jenis tumbuhan multipurpose lainnya.

Baca juga : Tegaskan Dukung Perangi Hamas, Biden Janji Terus Persenjatai Israel

Misalnya, ada dua pohon yang ditanam, jenis eucalyptus yang termasuk fast growing, di bawahnya itu ada pohon-pohonan kerasnya yang agak lambat tumbuhnya. Misalnya 1-2 bulan eucalyptusnya ditanam, terus pohon kerasnya ditanam supaya ada naungan.

“Nanti tinggal pilih pohon naungan mana yang ditebang seiring dengan masa untuk menaunginya sudah selesai. Jadi begitu kira-kira konsepnya secara keseluruhan," terang Siti.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Otorita IKN Bambang Soesantono dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.