Dark/Light Mode

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi Dan Jagung Berjalan Baik

Rabu, 14 Februari 2024 13:22 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyerahkan asuransi pertanian kepada petani terdampak banjir, di Demak, Senin (12/2/2024). Foto: Istimewa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyerahkan asuransi pertanian kepada petani terdampak banjir, di Demak, Senin (12/2/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik.

Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau jawa dengan menggunakan pompa air.

Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target bulanan yakni sebesar 1,5 juta hektare. Angka tersebut meningkat pada musim tanam Januari 2024 yang mencapai 1,7 juta hektare.

Baca juga : Wapres Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Yang Merangkul Semua

"Di Desember (2023) kita tanam 1,5 juta hektare, Januari (2024) 1,7 juta hektare. Kalau kita mau memenuhi kebutuhan bulanan itu minimal tanam 1 juta hektare per bulan," ujar Mentan Amran saat melaporkan perkembangan padi dan jagung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (13/2/2024).

Selain pompanisasi, pemerintah juga terus bergerak cepat melakukan optimasi lahan rawa untuk meningkatkan produktivitas. Disisi lain, kementan juga memberikan insentif benih gratis kepada petani yang mau melakukan perluasan.

"Kami juga terus menyalurkan pupuk tambahan bagi para petani," katanya.

Baca juga : Selain Beras, Ayam Dan Telur Juga Dijual Murah

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah menambah jumlah anggaran pupuk sebesar 14 triliun. Penambahan ini dilakukan agar petani tak lagi khawatir dengan ketersediaan pupuk yang selama ini menjadi masalah utama produksi.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan pihaknya telah mendistribusikan pupuk ke tiap-tiap sentra produksi di kabupaten dan kota. Adapun jumlah pupuk yang disiapkan sebanyak 2 juta ton.

Sedangkan untuk pupuk subsidi yang volumenya sebanyak 4,7 juta ton dan sudah disetujui Presiden, akan ditambah anggarannya agar bisa mencapai jumlah 7,5 juta ton.

Baca juga : Jelang Pemilu, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Bagi Masyarakat Kalimatan Aman

"Dari 4,7 juta ton (pupuk bersubsidi) yang sudah disetujui itu tadi arahannya supaya diambil pada musim tanam pertama, sehingga nanti kalau itu habis akan disiapkan lagi anggaran untuk musim tanam kedua," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.