Dark/Light Mode

Mentan Pastikan Pasokan Beras Maret, April, Mei, Aman

Minggu, 10 Maret 2024 13:47 WIB
Padi siap panen. Foto: Istimewa
Padi siap panen. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.

Artinya, kata Mentan, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras pada bulan suci ramadhan dan hari raya Iedul Fitri mendatang.

Mentan mengatakan, kepastian ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya petani yang berlangsung pada bulan Februari dan Maret tahun ini.

"Insya allah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret April dan Mei dalam kondisi aman. Akan tetapi untuk kebutuhan bulan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang (Maret)," ujar Mentan, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga : Harga Beras Dan Ayam Menggila, Rakyat Teriak

Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.

Hitungan pertanamannya adalah, Maret satu juta hektare, April satu juta hektare dan Mei satu juta hektare.

"Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan, kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus," katanya.

Sementara itu, Mentan mengatakan bahwa produksi yang melimpah pada tahun ini kurang lebihnya akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran.

Baca juga : Mengaktualisasikan Pancasila Dalam Menyambut Ramadhan

Meski demikian, dia berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada hasil panen raya gabah petani.

"Maret harga beras pasti turun. Aku pastikan turun. Kalau ada yang bilang beras mahal hari ini sudah turun, aku pastikan turun dan Ramadan aman, Idul Fitri aman, lewat dua bulan idul fitri masih aman. Nah kalau mengatakan Juni kita lihat tanam hari ini," katanya.

Terpisah, Bupati Cianjur H Herman Suherman menyebut harga beras di Cianjur sudah turun sampai Rp 2.000 per kilogram. Hal itu disampaikan saat ia melakukan monitoring di beberapa pasar beberapa waktu lalu.

Herman menjelaskan, saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram setelah sebelumnya mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

Baca juga : Gandeng BPJS Kesehatan, BSI Salurkan Pembiayaan Berbasis Syariah

"Harga beras alhamdulillah turun sampai Rp 2.000 per kilo. Saat ini Kabupaten Cianjur juga sedang menanam jagung, jadi ke pakan stabil. Semoga itu membuat harga daging ayam juga ikut stabil," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.