Dark/Light Mode

Bahlil Sukses Eksekusi Rp 558,7 T Investasi Mangkrak

Senin, 18 Maret 2024 18:58 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sukses merealisasikan Rp 558,7 triliun atau sekitar 78,9 persen, dari total Rp 708 triliun investasi mangkrak yang selama ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kementerian tersebut. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, sekitar Rp 149,3 triliun direalisasikan karena adanya berbagai kendala dan kesulitan internal yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang awalnya berencana untuk berinvestasi.

"Sekitar Rp 149,3 triliun, kami sudah tidak bisa lagi untuk melakukan perbaikan. Sulit dieksekusi, karena perusahaan-perusahaannya sudah mengalami kesulitan keuangan secara internal," ujar Bahlil saat Konferensi Pers Kementerian Investasi di Jakarta, Senin (18/3/2024). 

Baca juga : Tembus Rp 565 T, Tren Investasi Manufaktur Terus Naik

Di kesempatan tersebut, Bahlil juga memamerkan beberapa perkembangan positif realisasi investasi lain, yang berhasil diraih kementerian yang ia pimpin. 

Salah satunya investasi yang dilakukan PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon dengan nilai sebesar Rp 59,4 triliun. Ini merupakan hasil penyelesaian dari investasi mangkrak sejak tahun 2016 silam.

Bahlil menyebut, saat ini progres realisasi investasinya sudah mencapai 85 persen, dan diperkirakan mulai berproduksi tahun ini. "Produk yang dihasilkan akan menjadi substitusi impor, dengan komposisi 70 persen untuk kebutuhan dalam negeri, dan 30 persen untuk ekspor," kata Bahlil.

Baca juga : Bang Zaki Sukses Majukan Tangerang Lewat Kota Mandiri

Ia juga melaporkan bahwa realisasi investasi pabrik semen PT Kobexindo Cement senilai Rp 14 triliun di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, juga sudah selesai.

Dengan realisasi investasi yang sudah mencapai Rp 6,2 triliun, Bahlil memastikan bahwa 1 line sudah berproduksi komersial pada September 2023, dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.

"80 persen dari produksinya akan diekspor keluar negeri, seperti misalnya ke Vietnam dan Kamboja," ujar Bahlil.

Baca juga : Bahlil: Siapa Pun Yang Jadi Menteri Investasi, Hilirisasi Jangan Dibubarkan

Selanjutnya, ia juga memastikan bahwa realisasi investasi pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, dengan investasi 3 miliar dolar AS, tahun ini juga akan selesai.

"Itu terkait dengan 3 juta konsentrat, dan ini juga erat kaitannya dengan bagaimana memastikan proses perpanjangan produksi PT Freeport di Indonesia," tegas Bahlil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.