Dark/Light Mode

Bahlil: Siapa Pun Yang Jadi Menteri Investasi, Hilirisasi Jangan Dibubarkan

Kamis, 1 Februari 2024 17:51 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: Instagram)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka terus menggaungkan hilirisasi, demi memperluas program pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.

Hilirisasi tersebut mempertimbangkan cadangan berlimpah nikel dan timah, serta potensi besar energi baru dan terbarukan Indonesia. 

Hal ini didukung sepenuhnya oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Baca juga : Viral Video Mukbang Tusuk Gigi, Kementerian Pangan Korsel: Jangan Dimakan

Bahlil pun menyampaikan paparan realisasi investasi progresif, selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia bilang, kebijakan itu harus terus dijalankan, meski dirinya telah selesai menjabat.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam acara 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Bahlil mulanya menyampaikan total realisasi investasi bidang hilirisasi pada tahun 2023, yang jumlahnya mencapai Rp 375,4 triliun.

Baca juga : Jalin Kolaborasi Internasional, LAN Dukung Digitalisasi Layanan Publik Humanis

Menurutnya, angka tersebut mencakup 26,5 persen dari total realisasi investasi periode Januari-Desember 2023.

"Bapak Ibu semua, hilirisasi ini dalam periode 2023, itu kurang lebih sekitar 26,5 persen  dari total realisasi investasi kita Rp 1,417 triliun," kata Bahlil.

Realisasi investasi di bidang hilirisasi, menurutnya, harus terus ditingkatkan hingga periode pemerintahan selanjutnya.

Baca juga : ESDM Genjot Investasi Gasifikasi Pembangkit Listrik

"Ke depan, idealnya minimal 45 persen. Jadi, kami harus mencari target penambahan 19 persen," tutur Bahlil.

Dengan latar belakang seperti itu, Bahlil meminta Menteri Investasi selanjutnya, untuk melanjutkan kebijakan ini. Jangan sampai hilirisasi dibubarkan.

"Jadi, siapa pun yang menjadi Menteri Investasi, tugasnya melanjutkan dari 26 persen menjadi 45 persen. Bukan mengaburkan atau membubarkan hilirisasinya. Bahaya, kalau tidak dilanjutkan," tegas Bahlil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.