Dark/Light Mode

Agar Jadi Industri Kelas Dunia

Wamenhan Minta Defend Id Terus Berinovasi Dan Berkolaborasi

Minggu, 28 April 2024 14:58 WIB
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra saat memberikan sambutan lewat video di acara puncak HUT Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend Id) di PT Pindad Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/4/2024). (Foto : Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra saat memberikan sambutan lewat video di acara puncak HUT Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend Id) di PT Pindad Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/4/2024). (Foto : Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend Id) menggelar Puncak Acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-2 bertema “Strength in Unity, Empowering Indonesia Emas” di PT Pindad Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/4/2024).

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra meminta Defend Id terus berinovasi dan berkolaborasi agar jadi perwakilan industri pertahanan kelas dunia.

Sebagaimana diketahui, Defend ID adalah holding industri pertahanan dalam negeri yang beranggotakan PT Len Industri, PT Dahana, PT Pindad Persero, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-2 kepada seluruh keluarga besar Defend Id yang telah berhasil membuktikan kemampuannya selaku holding BUMN Indonesia yang tepat berkualitas dan berkomitmen untuk memandirikan industri pertahanan Indonesia,” kata Wamenhan Herindra saat memberikan sambutan lewat tayangan video.

"Teruslah berinovasi dan berkolaborasi. Saya percaya Defend Id mampu menjadi perwakilan industri nasional yang berkelas dunia, serta mengukir prestasi yang membanggakan bagi bangsa dan negara," imbaunya.

Baca juga : Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Herindra mengatakan,  kekuatan dalam persatuan berdaya demi Indonesia Emas mencerminkan semangat solidaritas dan dedikasi untuk menghadirkan masa depan yang gemilang untuk Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Utama Defend ID Bobby Rasidin mengungkapkan bahwa saat ini tingkat produksi komponen dalam negeri (TKDN) alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) masih sekitar 40 persen.

Namun, hasil produksi tersebut ditargetkan akan mengalami kenaikan jadi 55 persen dalam tiga tahun lagi.

“Satu produk rata-rata 40 persen itu ekosistem dalam negeri. Seiring dengan penguasaan teknologi kita berharap dalam dua hingga tiga tahun ke depan kita bisa di atas 55 persen TKDN-nya,” kata Bobby saat memberi sambutan di lokasi acara.

Namun, Bobby mengakui untuk memenuhi kebutuhan dunia pihaknya masih tergantung hasil impor dalam hal bahan baku atau raw material. Seperti mesin, beberapa jenis baja, hingga komposit untuk pesawat.

Baca juga : Arsenal Kembali Ke Puncak, Man City Tembus Final Piala FA

“Walau ketergantungan kita terhadap supply chain dunia pada komponen ini masih tinggi, tapi inilah tantangan buat Defend ID bagaimana kita menurunkan tingkat ketergantungan dengan global supply chain,” tuturnya.

Bobby pun tak menampik bahwa rantai pasokan atau supply chain alpalhankam terganggu dampak dari eskalasi konflik global.

“Contohnya konflik di Laut Merah yang menyebabkan biaya logistik tinggi. Yang tadinya komponen yang kita import dari Eropa itu lewat Terusan Suez, sekarang terpaksa memutar,” ujar dia.

Diketahui, kondisi geopolitik di Timur Tengah saat memanas setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal ke Israel yang kemudian direspons oleh negara Yahudi itu.

Belum lagi, perang Rusia-Ukraina yang belum mereda. Selain itu, lanjut Bobby, waktu pengiriman dan produksi lebih panjang akibat konflik global. Ditambah, inflasi yang tinggi.

Baca juga : KBRI Seri Begawan Sajikan Menu Rendang, Sate Padang Hingga Asinan Bogor

“Kemudian kita tahu juga The Fed mempertahankan suku bunganya untuk jangka panjang. Ini tentunya mengakibatkan komponen material cost dari produksi kami akan ter-impact juga,” kata Bobby.

Namun, dia mengungkapkan adanya konflik di mana-mana membuat kesempatan Defend ID untuk mengembangkan pasar global semakin terbuka.

Hal ini karena negara-negara di dunia berlomba menaikkan anggaran pertahanan mereka.

“Ini tentunya opportunity yang luas sekali buat Defend ID untuk mengembangkan pasar globalnya,” tandas Bobby.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.