Dark/Light Mode

Holding Perkebunan Nusantara Genjot Operasional Berbasis Digitalisasi

Kamis, 8 Februari 2024 08:29 WIB
Kunjungan kerja ke PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau dikutip Kamis (8/2/2024). Foto: Istimewa
Kunjungan kerja ke PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau dikutip Kamis (8/2/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian BUMN mengapresiasi Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam menjalankan operasional digitalisasi berbasis internet of things (IoT), mekanisasi, dan kebijakan operasional berbasis keberlanjutan melalui dekarbonisasi.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mochamad Edy Yusuf dan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menyatakan masa depan industri perkebunan sawit adalah berbasis teknologi, mekanisasi, dan keberlanjutan.

"Masa depan perkebunan sawit nasional adalah seperti yang dilaksanakan Holding Perkebunan ini," kata Edy saat melakukan kunjungan kerja ke PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau dikutip Kamis (8/2/2024).

Baca juga : Telin dan KT Corporation Komit Wujudkan Konektivitas Digital di Asia-Pasifik

Kunjungan kerja ini turut dihadiri Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan III (Persero) Mahmudi, Direktur Keuangan M Iswahyudi, dan Direktur Hubungan Kelembagaan M Arifin Firdaus serta didampingi Board of Regional Management Regional 3 PTPN IV meninjau penerapan digitalisasi berbasis IoT dan mekanisasi serta dekarbonisasi di PTPN IV PalmCo Kebun Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau.

Pabrik kelapa sawit (PKS) dan pembangkit tenaga biogas (PTBg) Sei Pagar menjadi lokasi pertama mengawali kunjungan kerja perdana ini.

Di sana, mereka menyaksikan langsung aplikasi besutan Holding Perkebunan seperti Millena, Intank Control, CMMS, Simoli, dan lainnya yang memperkuat kinerja operasional perusahaan pada sektor off-farm.

Baca juga : Dirut Holding Perkebunan Nusantara Jadi Bapak Asuh Stunting Kalbar

Selain itu, tim juga menyaksikan langsung keberadaan PTBg co firing Sei Pagar, yang merupakan satu dari enam pembangkit tenaga biogas yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME) di seluruh PTPN IV PalmCo Regional 3.

Keberadaan PTBg tersebut menjadi bagian dari peningkatan nilai tambah perusahaan terutama dari penjualan by product seperti cangkang. Sementara pada sektor on-farm, kombinasi IoT dan mekanisasi seperti sistem informasi berbasis geospasial atau GIS, Arfina, DFarming, NBex, AWS, dan lainnya turut meningkatkan efesiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

"Sebagai perusahaan milik negara, PTPN terbukti advance dalam mengoptimalkan produksi melalui implementasi digitalisasi, mekanisasi, serta pendekatan dekarbonisasi yang efektif dan efesien, disamping tentu juga perlu terus menerus menjaga integritas" tutur Edy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.