Dark/Light Mode

Sowan Ke Kemenag, Uruguay Tertarik Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Senin, 3 Juni 2024 20:55 WIB
Kunjungan kerja Pemerintah Uruguay ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Senin (3/6)
Kunjungan kerja Pemerintah Uruguay ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Senin (3/6)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Republik Uruguay berkunjung ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta.  Delegasi Pemerintah Uruguay datang untuk menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Kemenag RI.

Delegasi Pemerintah Uruguay dipimpin oleh Menteri Peternakan, Pertanian dan Perikanan Uruguay, Fernando Mattos didampingi oleh Duta Besar Uruguay untuk Indonesia Cristina González. 

Turut hadir Presiden INAC (Instituto Nacional de Carnes/National Meat Institute) Conrado Ferber, dan perwakilan Chamber of Lactose Industry of Uruguay (CILU) Pablo Ruso.

Kedatangan delegasi Uruguay diterima oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Muhammad Aqil Irham, didampingi oleh Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal Abd Syakur, dan Sekretaris BPJPH E.A Chuzaemi Abidin.

"Saya mewakili Pak Menteri Agama menerima kunjungan Pemerintah Uruguay dalam rangka penjajakan kerja sama Jaminan Produk Halal dengan Pemerintah Indonesia," kata Kepala BPJPH Kemenag, Muhammad Aqil Irham, dikutip, Senin (3/6).

Baca juga : Kunker Ke Belanda, Menkop UKM Perkuat Kerja Sama Perdagangan Dan Kapasitas Startup Indonesia

Menteri Peternakan, Pertanian dan Perikanan Uruguay Fernando Mattos mengatakan, bahwa Pemerintah Uruguay sangat tertarik untuk menjalin hubungan kerja sama dalam bidang Jaminan Produk Halal dengan Pemerintah Indonesia.

"Kami senang berada di sini, dan atas nama pemerintah Uruguay kami bermaksud untuk melakukan pertemuan untuk berkoordinasi dan memperkuat hubungan persahabatan kedua negara," kata Fernando.

"Ketertarikan kami adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang kebudayaan dan tradisi, khususnya tentang perkembangan terkait JPH. Kami bermaksud untuk dapat melakukan suatu kerja sama dengan lembaga BPJPH. Dan ini akan menjadi sangat penting bagi kami,"  lanjut Fernando.

Ia mengatakan, pertukaran informasi tentang regulasi dan kebijakan JPH yang berlaku di Indonesia sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan penguatan proses produksi di Uruguay.

Merespon hal itu, Aqil Irham memastikan bahwa Pemerintah Indonesia terbuka untuk melakukan sinergi internasional dalam bidang JPH dengan pihak manapun sesuai amanat perundang-undangan yang berlaku yang dilaksanakan atas asas saling menguntungkan.

Baca juga : Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Beribadah

"Kerja sama JPH ini penting karena berkaitan dengan kerja sama perdagangan atau ekspor impor produk halal di antara kedua negara. Terlebih mulai Oktober 2024 nanti seluruh produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal." kata Aqil menerangkan.

"Dan untuk itu, maka BPJPH siap memfasilitasi dan memudahkan Uruguay dalam rangka mempersiapkan dan memproses kerja sama JPH ini." lanjut Aqil.

Lebih lanjut, Aqil juga mengatakan, bahwa Kementerian Agama melalui BPJPH terus mendukung penguatan kerja sama produk halal di tingkat global. Sebab, Pemerintah Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal nomor satu di dunia. 

Untuk mewujudkan target tersebut, diperlukan kerja sama dan sinergi JPH di antara seluruh stakeholder, termasuk sinergi produk halal di tingkat global.

Saat ini, terdapat satu lembaga halal dari Uruguay (UIC Halal Certification) yang telah mengajukan permohonan akreditasi untuk dapat bekerja sama dengan BPJPH pada bulan April 2024 lalu. Akan tetapi pengajuan lembaga halal tersebut belum dapat diteruskan prosesnya pada sistem Sihalal mengingat belum memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan BPJPH.

Baca juga : Menteri AHY Sampaikan Komitmen RI Kerja Sama Ekonomi Dengan Azerbaijan

"Kami berharap pertemuan ini dapat mendorong dilakukannya MoU dan proses asesmen lembaga halal di Uruguay menuju dilakukannya MRA dapat dilakukan secara lebih cepat," harap Aqil.

"Dengan demikian, maka kerja sama JPH ini dapat segera terlaksana dengan baik, dan diharapkan meningkatkan transaksi perdagangan produk halal sehingga memberikan keuntungan ekonomi bagi kedua negara." pungkasnya.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.